Dari keseluruhan peralihan medali Indonesia dari Olimpiade, selain bulutangkis, Angkat Besi menjadi nomor dua yang menjadi andalan untuk meraih medali.
Kendati pun belum pernah meraih emas, akan tetapi perolehan medali perak dapat lebih mendongkrak posisi Indonesia pada akhirnya.
Pada Olimpiade Tokyo 2020, Indonesia meloloskan ke 5 wakilnya ke perhelatan akbar multi event dunia yang berlangsung dari 23 Juli-8 Agustus 2021 tersebut.
Mereka adalah Nurul Akmal yang turun di kelas 87 kg, Rahmat Edwin Abdullah di kelas 73 kg, Deni di kelas 67 kg, Eko Yuli Irawan di kelas 62 kg, dan Winda Cantika Aisah di kelas 49 kg.
Sejak keikutsertaan untuk pertama kalinya di Olimpiade, yaitu di Helsinki 1952, Indonesia pada waktu itu langsung berpartisipasi di 3 cabang olahraga, termasuk Angkat Besi. Dua lainnya adalah renang dan atletik.
Indonesia memang negara yang cukup disegani di cabor Angkat Besi ini, apalagi di Olimpiade Sydney 2000, Angkat Besi menyumbangkan dua medali, masing-masing dari Lisa Rumbewas yang mendapatkan perak, dan Sri Indriyani (perunggu).
Semenjak itu, Indonesia tidak pernah absen membawa pulang medali di Olimpiade selanjutnya.
Di Olimpiade Athena 2004, Lisa Rumbewas kembali meraih medali (perunggu) di kelas 53 kg putri.
Di Olimpiade Beijing 2008, Angkat Besi membawa pulang 3 medali (perunggu). Masing-masing dari Eko Yuli Irawan, Triyatno, dan Lisa Rumbewas lagi.
Di Olimpiade 2012 London, dua perak (Triyatno dan Citra Febriyanti), dan satu perunggu (Eko Yuli).
Di Olimpiade Rio de Janeiro 2016, dua perak dari Eko Yuli dan Sri Wahyuni.