Dan tidak banyak yang tahu, Rachmawati juga bukan sosok yang asing di dunia sepakbola. Bahkan, dua pekan lalu, tepatnya pada 14 Juni 2021, Rachmawati diangkat menjadi Ketua Dewan Pembina klub sepakbola yang berasal dari propinsi kepala burung, Persipura Jayapura.
Dalam gambar yang beredar di media massa, terlihat dalam prosesi pengangkatan itu, Rachmawati menerima kaos bernomor punggung 27 dengan tulisan "Rachmawati Soekarnoputri".
Ditunjuknya Rachmawati sebagai bagian dari tim yang berjuluk Mutiara Hitam itu tak lepas dari keinginan Rachmawati sendiri yang sudah lama muncul. Terlebih lagi Rachmawati memang sudah populer di pulau burung itu.
Bahkan beliau mendapat julukan baru sebagai "mama Papua". Karena beliau sangat dihormati di sana.
Keinginan menjadi bagian dari Persipura yang sudah lama dipendam itu tak lepas kaitannya dengan impian ayahnya yang ingin memajukan Papua.
"Selamat jalan mama...semoga amal ibadahmu diterima di sisiNya...." Demikian salah satu ungkapan turut berdukacita untuk Rachmawati, di akun Instagram Persipura Jayapura.
Salah satu ungkapan lain yang muncul beberapa saat setelah kepergian saudara kandung dari Kartika Sari Dewi Soekarno itu, konon Rachmawati selalu berseteru dengan Megawati.
Bahkan karena permusuhan itu, Mega dan Rachma sangat jarang bertemu. Terakhir kali kakak beradik itu bersua adalah pada momen meninggalnya Taufik Kiemas, suami dari Megawati pada tahun 2013 silam.
Rachma menilai Mega merusak kesepakatan keluarga.
Hadi Mustafa dalam risetnya mengatakan trah Soekarno mempunyai kesepakatan untuk menjauhi dunia politik.Â
Hal tersebut lantaran trah Soekarno (Fatmawati, isteri lainnya dan anak cucunya) sangat dihinggapi fobia atas kudeta yang menimpa Soekarno. Pada saat itu tidak satu pun parpol yang berlandaskan Marhaenisme, bentukan Bung Karno.