Setelah mengalami penundaan tepat satu tahun lamanya karena pandemi Covid-19, pagelaran multi event sedunia Olimpiade edisi ke 32 yang dihelat di Tokyo, Jepang resmi akan mulai berlangsung sejak 23 Juli sampai dengan 8 Agustus 2021.
Semula turnamen olahraga paling akbar sedunia ini akan digelar pada 24 Juli hingga 9 Agustus 2020 tahun lalu.
Indonesia sendiri mengirimkan sejumlah atletnya dari berbagai cabang olahraga, salah satunya dari cabor Bulutangkis yang menjadi andalan untuk menggondol medali, emas, perak, atau perunggu.
Dan medali dari olahraga tepak bulu ini sudah menjadi tradisi, selalu pulang membawa medali. Bukan hanya perunggu atau perak, bahkan medali emas!
Cabang bulutangkis sendiri akan digelar di Mushashino Sports Plaza, pada kurun 24 Juli-2 Agustus 2021.
Tidak sampai sebulan, maka tibalah momentum yang sangat penting dan dinanti-nantikan oleh para atlet terbaik sedunia itu.
Rombongan kontingen Bulutangkis Indonesia sendiri akan bertolak ke Kumamoto, Jepang, pada 8 Juli mendatang. Selain untuk beradaptasi dengan iklim setempat, di perfektur itu Tim bulutangkis Merah Putih juga akan menggelar latihan sebelum berangkat ke Tokyo.
"Persiapannya sudah 80 persen. Tinggal nanti menyempurnakan di sana," kata Apriyani Rahayu, salah satu atlet bulutangkis Indonesia yang berlaga di Tokyo nanti di nomor ganda putri berpasangan dengan Greysia Polii.
Menjelang hari itu, Apriyani sendiri mengatakan sudah semakin percaya diri dalam hal membina kekuatan mentalnya.
Atlet kelahiran Kendari, Sulawesi Tenggara, 29 April 1998 (23 tahun) itu mengatakan saat ini pokoknya harus fokus dulu pada diri sendiri, apa pun porsi dan metode yang diberikan oleh pelatih.
"Mau capek apa pun, nantinya saya tidak mau menyesal karena persiapannya kurang. Jika sudah maksimal persiapannya, di lapangan bisa lebih yakin lagi," kata Apriyani.