Pusat penelitian dan pengembangan teknologi Bukit Algoritma di kawasan Cikidang dan Cibadak Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat diberitakan sudah akan dimulai dibangun, pada akhir Mei 2021 ini.
Melihat dana untuk tahap pertama saja yang sebesar Rp 18 triliun proyek ini digadang-gadang akan menyamai kawasan Silicon Valley di California, Amerika Serikat. Dan memang konsep pembangunan KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) itu diambil dari Silicon Valley AS.
Dimana di sana berkumpul lebih dari 2.000 perusahaan raksasa, mulai dari Facebook, Google, Netflix, dan Apple.
Lantas mengapa Sukabumi dipilih menjadi lokasinya?
Ada beberapa alasan mengapa Cikidang dan Cibadak dipilih. Di antaranya, seperti diketahui saat ini tol Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi) tengah dalam proses penyelesaian.Â
Selain strategis, jika biasanya jarak antara Bogor ke Sukabumi ditempuh dalam waktu 3-4 jam, maka dengan adanya tol Bocimi itu jarak itu dapat ditempuh hanya dalam waktu 1-2 jam saja.
Tahap 1 tol ini sudah resmi beroperasi pada tahun 2018 dan diteken oleh Presiden Jokowi. Sedangkan tahap 2 (Cigombong-Cibadak-11,9 kilometer) yang kini sedang dikerjakan direncanakan bisa beroperasi penuh pada Agustus tahun ini.
Selain itu saat ini juga sedang dikerjakan jalur ganda Kereta Api Sukabumi-Bogor. Juga di Sukabumi akan dibangun Bandara.
Dengan adanya KEK itu maka dengan sendirinya Sukabumi akan kecipratan rezeki. Akan lebih banyak wisatawan yang berkunjung ke sana.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami menanggapi pembangunan KEK tersebut di wilayahnya. Dia mengatakan siap menggelar "karpet merah" bagi terwujudnya masa depan itu.
Selain itu Marwan Hamami juga meminta warganya untuk memanfaatkan momentum yang sangat berharga ini. Karena perekonomian akan menggeliat. Tangkaplah peluang untuk kreatif, berinovasi, bersaing untuk meningkatkan kesejahteraan.