Sekarang ini, dalam berita-berita tentang Timnas Israel selalu dikaitkan jika mereka bergabung dengan kawasan Eropa.
Padahal sejatinya secara geografis, Israel ini berada di kawasan Asia, mengapa demikian adanya?
Sedangkan negara-negara Timur Tengah lainnya mereka bergabung dengan AFC.
Hal tersebut berkaitan dengan politik. Israel yang menekan bangsa Palestina diboikot dan dimusuhi oleh negara-negara Asia, termasuk dalam urusan sepakbola.
Bergabung dengan Konfederasi Sepakbola Asia, atau yang kita kenal dengan AFC sejak 1954, namun Israel mendapatkan penolakan dari sejumlah negara Asia terutama dari negara-negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, termasuk Indonesia.
Negara Bintang Daud itu bahkan pernah keluar sebagai juara Piala Asia pada tahun 1964.Â
Semula ada 16 negara yang akan berpartisipasi dalam perhelatan yang digelar di negara Bintang Daud itu. Ya, Israel menjadi tuan rumah turnamen itu.
Akan tetapi, 11 negara kemudian membatalkan keikutsertaan mereka, mundur. Alhasil turnamen Piala Asia itu hanya diikuti oleh empat negara saja. Yaitu Israel sebagai tuan rumah, Korea Utara, Hongkong, dan India.
Nah, di situ dapat dilihat tidak ada negara Asia yang mayoritasnya Muslim yang berpartisipasi. Hanya Korea Utara, Hongkong, dan India, negara diluar Israel yang berpartisipasi. Karena mereka adalah negara yang mayoritasnya bukan Islam.
Indonesia pun menjadi salah satu negara Muslim yang menolak bertanding dengan Israel.
Dalam kualifikasi Piala Dunia Swedia 1958, kala itu Timnas Indonesia yang ditangani Tony Pogacnik, sudah memenangkan laga melawan Cina dengan agregat 5-4.Â