Setidaknya ada dua peristiwa secara nasional yang kehadirannya menimbulkan pro dan kontra di tanah air belakangan ini.
Keduanya terkait dengan alkohol. Yang mana oleh agama Islam, minuman beralkohol ini diharamkan untuk dikonsumsi.
Akhir tahun 2020 lalu muncul wacana digulirkannya RUU Minol (Minuman Beralkohol). Sejumlah fraksi mengajukan RUU itu untuk segera disahkan menjadi UU.
Namun ada juga fraksi yang menolak, karena sejumlah kerugian yang bakal menyusulnya.
Presiden Jokowi juga menandatangani Keppres yang pada intinya mendorong digalakkannya investasi Minol ini. Namun setelah gelombang protes terutama yang didengungkan oleh ormas-ormas Islam, presiden akhirnya mencabut kembali PP itu.
Minuman keras atau Minol digadang-gadang berdampak buruk kepada mereka yang meminumnya. Di antaranya juga dapat mendorong seseorang nekad untuk melakukan kekerasan, mencuri, dan sebagainya.
Hello.doc. menyebutkan alkohol dalam takaran tertentu bisa bermanfaat untuk penyembuhan. Namun sebelum mempraktekkan nya harus berkonsultasi dulu dengan dokter untuk mendapatkan takaran yang memadai.
Penelitian terbaru terhadap hampir 500.000 dilaporkan The Guardian bahwa minum anggur merah ternyata mengurangi risiko seseorang untuk dioperasi katarak. Katarak ini penyakit mata yang umumnya disebabkan karena usia tua.
Ciri-ciri dari katarak itu adalah adanya lensa mata yang berwarna keruh dan padat.
Para peneliti yang dipimpin oleh Dr. Anthony Khawaja itu mengumpulkan data-data, mencatat, serta mempelajari riwayat medis dan gaya hidup para responden itu.Â
Para peneliti itu adalah para akademisi dari Institute Oftalmologi University College dan Rumah Sakit Mata Moorefields di London, Inggris.