Sementara dunia termasuk Indonesia tengah bertempur untuk mengikis habis penularan virus Covid-19 sampai ke akar-akarnya.
Semoga apa yang direncanakan dapat berhasil dengan sesegera mungkin.
Hari lepas hari, untuk mengurai kemacetan dan mempersingkat waktu tempuh dari Jakarta ke Sukabumi, Jawa Barat, pemerintah kini tengah berupaya terus untuk menyelesaikan tahap-tahap akhir pembangunan jalan tol Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi).
Jalan tol Bocimi dikerjakan oleh BUJT (Badan Usaha Jalan Tol) PT Trans Jabar (TJT).
Hingga saat ini pembangunan sudah mencapai 75,5 persen dari keseluruhan, dan kini tengah meluruskan pembangunan Seksi II (Cigombong-Cibadak) sepanjang 11,2 kilometer yang direncanakan selesai pada pertengahan tahun 2021 ini.
Kepala BPJT (Badan Pengatur Jalan Tol) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR, Danang Parikesit merasa optimis target tersebut dapat dipenuhi.
Di akun Instagram @bpjt_info, Danang Parikesit menulis, dibangunnya Bocimi ini diharapkan dapat mendongkrak iklim perekenomian dan usaha di wilayah Bogor dan Sukabumi.
Lalu apakah yang mendorong pemerintah membangun tol tersebut?
Seperti diketahui orang-orang Jakarta yang hendak ke Sukabumi harus melewati dulu Cicurug. Sebelum banyak dibangunnya pabrik-pabrik di Cicurug, perjalanan dari Jakarta ke Sukabumi atau sebaliknya dapat ditempuh selama empat jam dengan kendaraan pribadi.
Tapi setelah sejumlah industri dibangun di Cicurug, kendaraan seolah-olah tidak bergerak sama sekali saking macetnya. Oleh karenanya jarak Jakarta-Sukabumi yang 120 kilometer baru sampai 9 jam!
Di Cicurug ini ada industri yang terkenal, yaitu PT Aqua, dan Pocari Sweat. Juga garmen dan beberapa pabrik lainnya.