Dua tim berlatar belakang "sakit" justru meraih kemenangan mereka di laga babak 16 besar Liga Champions 2020/2021.
Kedua pemenang itu saya yakin mereka bukan yang diunggulkan untuk meraih kemenangan di leg pertama pada laga yang digelar Rabu (17/2/2021) dinihari WIB.
Barcelona kalah 1-4 dari Paris Saint-Germain di Camp Nou. Lionel Messi memberikan timnya 1 gol, sedangkan PSG oleh hattrick Kylian Mbappe dan Moise Kean.
Bermain tandang di Puskas Arena, Budapest, Hongaria, Liverpool pulang membawa kemenangan 2-0 atas RB Leipzig. Kedua gol diciptakan oleh Mohamed Salah dan Sadio Mane.
Mengapa dikatakan tim "sakit". Sebelum bentrok, banyak pengamat PSG bakal kesulitan menghadapi Barcelona dengan Lionel Messi nya. Ini dikarenakan pilar mereka, Neymar tidak bisa main karena cedera.
Sebenarnya ini dapat dijadikan sebagai laga nostalgia bagi Neymar. Dikatakan demikian karena sejak kepindahannya dari Barcelona tahun 2017 pemain Timnas Brasil itu belum pernah lagi berhadapan dengan Blaugrana.
Duel terakhir kedua tim, Barcelona dan PSG adalah pada musim 2016/2017 di Camp Nou ini. Pada saat itu di leg kedua, Barcelona secara dramatis lolos ke perempatfinal Liga Champions karena menang 6-1 atas PSG. Neymar sendiri pada waktu mencetak dua gol.
Maka dengan demikian, Barcelona unggul secara agregat dengan skor 6-5. Sebelumnya kubu PSG dan pelatihnya Mauricio Pochettino sangat terpukul kehilangan Neymar.
Neymar sendiri cedera ketika berhadapan dengan Caen pekan lalu, walau saat itu timnya menang 1-0 di Coupe de France.
Pada Liga Champions 2016/2017 Neymar tidak bisa main sama sekali ketika berhadapan dengan Real Madrid di 16 besar karena cedera, PSG pun kalah agregat 2-5.
Pada 2018/2019 Neymar kembali cedera ketika berhadapan dengan Manchester United, hingga Manchester United akhirnya yang lolos ke perempatfinal.