Kendati tahun lalu (2020) sudah tercium berita-berita tentang mulai menularnya virus Covid-19. Akan tetapi belum masuk dan menghinggapi orang Indonesia di dalam negeri.
Masyarakat Tionghoa di Indonesia masih berkesempatan untuk merayakan sukacita Tahun Baru Imlek seperti biasanya dengan keramaian, seperti pertunjukan barongsai atau liong.
Saya pun saat itu sempat menyaksikan pertunjukan Barongsai di salah satu mall di Jakarta. Namun Imlek 2572 tahun ini yang jatuh pada 12 Pebruari 2021 cukup menyedihkan.
Seperti perayaan-perayaan besar lainnya, seperti Idul Fitri, Natal & Tahun Baru 2021, pergantian tahun Cina pun tidak dapat dirayakan dengan kemeriahan, terkait masih jahatnya virus Covid-19 mengintai.
Pemerintah dan otoritas yang terkait memang sudah menghimbau agar sukacita perayaan Imlek tahun ini ditiadakan, terbatas.
Presiden Ri Jokowi sendiri konon akan menghadiri sukacita perayaan Tahun Baru Cina ini secara virtual yang dijadwalkan pada Sabtu (20/2/2021).
Presiden juga akan didampingi oleh para petinggi dan tokoh masyarakat lainnya sebagai simbol pemersatu dan keadilan bagi bangsa.
Ketua Panitia Imlek Nasional, G. Sulistiyanto, mengatakan Imlek kali ini diselenggarakan secara sederhana, dengan penerapan teknologi, dan penerapan protokol kesehatan.
"Dengan memakai masker, dan protokol kesehatan lainnya kita percaya perayaan Imlek tahun ini tidak akan kehilangan makna dari Tahun Baru ini," kata Sulistiyanto yang juga pendiri dari Gerakan Pakai Masker nasional.
Tahukah Anda tradisi-tradisi unik apa saja yang biasanya dirayakan oleh orang-orang Tionghoa di seluruh pelosok dunia menjelang dan sekitar Tahun Baru Imlek ini?
Menurut kepercayaan orang-orang Tionghoa tradisi-tradisi tersebut konon dapat mendatangkan hoki (keberuntungan) dan menolak bencana.
Sayangnya dalam kondisi Covid-19 seperti sekarang ini, sukacita perayaan Imlek hanya digelar dengan secara terbatas saja.
Tradisi-tradisi yang dimaksud dapat disebutkan antara lain adalah bagi-bagi angpao, kunjungan ke orang yang lebih tua, atraksi barongsai atau liong, mendekorasi rumah, menyalakan petasan atau kembang api, larangan bersih-bersih pas harinya, dan warna merah.
Yang pertama. Bagi-bagi angpao ini umumnya adalah pemberian sejumlah uang yang dimasukkan ke dalam amplop diberikan kepada anak-anak kecil oleh orangtua atau saudara-saudara yang lebih tua.
Atau oleh orang yang sudah bekerja.
Pada perkembangan selanjutnya, angpao juga diberikan oleh orang-orang kaya kepada orang-orang miskin.
Atau bos-bos kepada bawahannya.
Seperti umat Muslim yang bersilaturahmi pada momen Idul Fitri ke orangtua, orang Tionghoa juga pada momen Imlek ini mengunjungi orangtua atau saudara, kerabat yang lebih tua.
Seperti umat Muslim juga, orang Tionghoa mudik ke kampung halaman untuk merayakan Imlek.
Yang ketiga adalah atraksi barongsai dan liong. Selain hiburan dalam sukacita, atraksi barongsai dan liong konon dipercaya tarian singa dan naga tersebut dapat mengusir roh-roh jahat yang berenergi negatif. Dan tentunya tarian singa dan naga itu bentuk kegembiraan.
Menghias atau mendekorasi rumah untuk menyambut Imlek dipercaya dapat mendatangkan hoki bagi pemiliknya.
Sedangkan membakar petasan atau kembang api selain bentuk sukacita juga sebagai simbol untuk membakar peristiwa-peristiwa buruk yang terjadi tahun lalu, sehingga memasuki tahun yang baru dapat memulai dengan segala sesuatu yang baru pula.
Bersih-bersih rumah dari perabotan, kursi, meja dan sebagainya satu hari menjelang Imlek. Akan tetapi pas di hari H nya justru tidak diperbolehkan bersih-bersih ini. Karena melakukan itu pada hari H dapat membuang rejeki dan hoki.
Orang Tionghoa juga memakai segala sesuatu dengan warna merah, terutama pakaian. Lilin, tas, amplop, taplak meja, dan sebagainya juga warna merah. Ini juga sebagai simbol keberuntungan dan kebahagiaan.
Dalam ucapan Imlek, banyak variasinya. Umumnya Gong Xie Fat Choi. Selamat Tahun Baru.
Panjang Umur, Selalu Sukses, Tercapai Apa Yang Diinginkan, Murah Rejeki.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H