Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Kendati Satu Pulau, Kenapa Bahasa Sunda dan Bahasa Jawa Berbeda?

7 Februari 2021   11:03 Diperbarui: 7 Februari 2021   13:10 2857
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Orang Jawa dan orang Sunda (mojok.co)

Berandai, ada kata-kata dalam bahasa Sunda dan bahasa Jawa yang mempunyai suara yang sama dan arti yang sama pula. Namun ada kata-kata yang berbunyi sama, namun jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia mempunyai arti yang berbeda.

Sebagai contoh kata-kata tersebut adalah arek, cokot, getek, geulis, amis, gedang, angel, kasep, sampean, dan urang.

Mari kita simak beberapa di antaranya.

Arek dalam bahasa Sunda artinya akan. Sedangkan dalam bahasa Jawa artinya anak-anak.

Cokot dalam bahasa Sunda artinya ambil atau mengambil. Sedangkan dalam bahasa Jawa artinya gigit atau menggigit.

Getek dalam bahasa Sunda artinya geli. Dalam bahasa Jawa berarti rakit (perahu).

Geulis dalam Sunda berarti cantik. Jawa artinya cepat.

Amis dalam bahasa Sunda berarti manis, sedangkan dalam bahasa Jawa artinya berbau anyir.

Gedang dalam bahasa Sunda artinya pepaya. Sama-sama nama buah, dalam bahasa Jawa gedang justru berarti pisang.

Itulah uniknya kekayaan bangsa Indonesia yang kaya akan bahasa daerah. Dalam hal itu dua bahasa daerah yang paling banyak penuturnya di Indonesia, Jawa dan Sunda.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun