Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Langka, Batu Meteor dari Langit Jatuh di Lampung

30 Januari 2021   09:19 Diperbarui: 30 Januari 2021   09:48 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Benda meteor (lampung.suara.com)


Warga Lampung heboh lantaran pada pukul 10 malam WIB Kamis (28/1/2021) dikejutkan oleh suara dentuman dan getaran cukup keras. Ada apa gerangan?

Apakah ada gempa bumi yang terjadi?

BMKG (Badan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) mengonfirmasi lewat Instagramnya, Jum'at (29/1/2021) menulis lembaganya tidak ada mencatat sesuatu gempa yang terjadi di wilayah dimana  terdengar dentuman dan getaran yang menghebohkan warga Lampung tersebut.

LAPAN (Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional) menduga suara dan getaran itu lantaran adanya benda langit yang jatuh. Sebelumnya suara dentuman dan getaran yang serupa juga pernah didengar oleh masyarakat Buleleng, Bali, pada 24 Januari 2021 lalu.

Sangat mungkin suara dan getaran itu berasal dari benda meteor yang jatuh dari langit. Tentu ini suatu fenomena yang menarik. 

Jatuhnya benda meteor dari langit ini sebelumnya sempat menghebohkan media dalam dan luar negeri. Pada 1 Agustus tahun 2020 lalu seorang pemuda di Kolang, Tapanuli Tengah dilaporkan kejatuhan benda meteor yang jatuh di atas atap rumahnya.

Joshua Hutagalung (34) yang ketiban durian runtuh tersebut adalah seorang pembuat peti mati. Ketika dia sedang melakukan pekerjaannya di siang bolong, tiba-tiba dia mendengar suara benda keras yang jatuh di atas rumahnya.

Mendengar berita dari koran, seorang kolektor benda-benda meteor di Amerika Serikat mencoba menghubungi Joshua di rumahnya dengan maksud untuk menukarkan benda langka tersebut dengan uang, alias dibeli.

Setelah memeriksa keasliannya, pada akhirnya batu meteor seberat 1,6 kilogram tersebut pindah kepemilikan dengan harga Rp 26 miliar.

Tentu saja Joshua mendadak menjadi jutawan.

Kini, sejumlah kesaksian warga. Benda misterius yang diduga meteor itu jatuh di rumah warga di Dusun 5, Desa Astomulyo, Kecamatan Punggur, Lampung Tengah, sekitar pukul 10 malam WIB, Kamis (28/1/2021).

Video yang berisi tentang jatuhnya benda misterius itu pun mulai beredar luas di channel YouTube.

Rumah warga yang ketiban durian itu adalah Katmini. Katmini menceritakan dia baru saja sampai ke rumahnya dan seketika dia mendengar suara "gebruk" sesuatu benda jatuh menimpa atas rumahnya. Atap rumah Katmini bahkan jebol oleh sebongkah batu sebesar bola sepak itu.

"Apa ini Pak?" Tanya Katmini kepada suaminya.

Dugaan warga yang lantas berkumpul menghampiri rumah Katmini semakin kuat jika bongkahan batu tersebut merupakan benda meteor yang jatuh dari langit. Kejadian langka tentunya.

Dari kesaksian mereka, ada yang mengatakan batu itu panas ketika disentuh tidak lama setelah jatuh dari langit. Ada juga yang bersaksi melihat kilatan sinar dari langit.

Ya, sebelum jatuhnya benda misterius tersebut warga mendengar suara dentuman keras dan getaran yang terjadi di wilayah Trenggamus, Lampung Barat, dan Lampung Utara.

Beberapa warganet di media sosial Facebook mengunggah status tentang suara yang misterius tersebut. Ada warganet yang menulis jika dia mendengar suara dentuman sebanyak dua kali. Ada juga yang mengatakan mendengar suara dari langit. Ada lagi yang mengatakan suara dentuman itu datangnya dari arah timur.

"Suara dentuman bahkan sampai ke Metro," kata warganet lainnya.

Melihat sejumlah kejadian dan kesaksian dari para warga di sana sangat kuat dugaan jika suara dentuman, getaran, dan batu sebesar bola sepak itu adalah benar-benar benda meteor yang jatuh dari langit.

Bukan gempa. BMKG Lampung dalam unggahan di Instagramnya menulis mereka tidak mencatat adanya gempa.

Entah darimana datangnya kepercayaan berikut ini. Konon batu misterius itu lantas direndam warga ke dalam sebuah aquarium.

Konon air rendaman batu misterius itu diyakini sebagai obat mujarab. Oleh karenanya banyak warga meminta air rendaman tersebut.

Mengenai batu meteor ini sejumlah catatan menyebut-nyebut jika pecahan meteor ini pernah jatuh juga di sekitar candi Prambanan pada sekitar tahun 1700. Banyak warga sekitar Prambanan saat itu berburu pecahan meteor tersebut. Sebagian ada yang menggunakannya untuk bahan pembuatan keris.

Keris yang terbuat dari meteor ini mempunyai kelebihan tersendiri. Selain lebih mantap, tahan lama, juga lebih ringan.

Bahkan konon, keris Ken Arok buatan Mpu Gandring dulu juga dibuat dari batu-batu meteor ini. Dari situ terbukti jika nenek moyang kita juga sudah mengenal batu-batu meteor yang jatuh dari langit tersebut dan mendayagunakan nya sebagai bahan pembuatan keris.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun