Bagi seorang wanita, sifat-sifat apakah yang menjadi daya tarik Anda saat menentukan seseorang pria yang akan dijadikan pacar, atau lebih serius lagi, bahkan dijadikan menjadi teman hidup, atau menikah.
Apakah sifat yang Anda inginkan itu sikap yang bijaksana, kalem, bertanggungjawab, atau bahkan kebapakan?
Fanny (bukan nama sebenarnya) jatuh hati kepada Rudy (bukan nama sebenarnya) semasa mereka sama-sama satu kelas di masa-masa SMA dulu. Pada saat itu Fanny jatuh cinta kepada Rudy karena sikapnya yang suka bercanda dan tidak terlalu serius dalam menghadapi suatu masalah.
Cinta mereka pun tidak putus, malahan berlanjut ke jenjang pernikahan. Akan tetapi, apa dinyana, sikap Rudy yang suka bercanda lantas menjadi sangat kelewatan. Setahun setelah menikah mereka mempunyai seorang anak lelaki yang menggemaskan.
Fanny seperti kebakaran jenggot, nyaris saja emosinya terpancing meledak-ledak. Dengan maksud bercanda, Rudy menyembunyikan anak lelaki mereka di dalam sebuah lemari.
Tentu saja karenanya, si anak menjadi lemas lantaran kekurangan oksigen. Candaan yang berbuah petaka!
Kejengkelan Fanny (30) juga merebak karena sikap Rudy (34) yang tidak bisa diajak serius ketika berhadapan berunding soal urusan keluarga, seperti menyekolahkan si buah hati, atau mencicil untuk membeli rumah sendiri.
Saking tidak seriusnya, sampai-sampai Rudy tidak bisa membuat keputusan dengan cepat padahal sangat penting. Lagi-lagi dengan kesabaran, Fanny harus lebih konsen turun tangan untuk membuat keputusan yang terbaik.
Apakah kejadian rumah tangga seperti yang dikeluhkan oleh Fanny itu pernah ada di dunia lainnya?
Jawabannya kita simak dari seorang psikolog, Dra. Tiwin Herman, M.Psi. Menurutnya, suami-suami seperti Rudy memang ada.
Suami-suami seperti Rudy itu sangat menggampangkan segala sesuatunya. Prinsip mereka dalam menjalani hidup ini adalah "Biarlah berjalan seperti air yang mengalir". Mereka beranggapan segala sesuatu jangan ditanggapi dengan terlalu serius.
