Berandai-andai, pada penutup akhir tahun (31 Desember 2020) saya sempat membaca di media online, jika Inke Maris, mantan penyiar TVRI era Soeharto, sedang dalam kondisi kritis.
Pada sore harinya saya membaca lagi jika pemilik Inke Maris & Associates itu sudah berpulang ke Rahmatullah, kabar tersebut beredar melalui aplikasi WhatsApp.
Namun rumor itu dibantah Widya Buenastuti, perwakilan keluarga sekaligus Direktur dari (konsultan komunikasi) Inke Maris & Associates. "Ibu masih dirawat di ICU, karena stroke, dalam kondisi kritis, alat bantu sudah dicopot" kata Widya.
Inke Maris dirawat di ICU tepatnya di RS Medistra karena stroke.
Widya menambahkan memohon doa serta keikhlasan memaafkan ibu Inke.
Namun bertepatan dengan Tahun Baru 2021, Jum'at 1 Januari, saya membaca tulisan dari Kompasioner Sdri Leya Cattleya di Artikel Utama berjudul "Ibu Inke Maris Dulu Menepis Hoaks Terkait Vaksin Polio", Inke Maris sudah berpulang ke Rahmatullah pada pukul 19.20 WIB tepat pada malam pergantian tahun, 31 Desember 2020, dalam usia yang ke 72 tahun.
Nyi Raden Maria Dinariati Natanagara, nama asli ibu Inke Maris, dilahirkan di Bogor, Jawa Barat, 7 Desember 1948, meninggalkan suami Rizal Maris dan dan 3 orang anak (2 putra & 1 putri).
Selamat jalan ibu Inke Maris.
Dalam kata, Rizal Maris mengatakan banyak yang ingin menyampaikan belasungkawa karena Inke banyak yang mencintai. Namun mengingat masih dalam era pandemi, dengan penuh hormat Rizal mohon untuk mengirimkan doa saja untuk Inke. "Mohon dimaafkan atas segala kesalahan dari Inke selama ini," kata Rizal.
Tak pelak Inke Maris & Associates yang didirikan pada tahun 1986 merupakan independen terkemuka sebagai konsultan public relations.
Banyak orang mengenal almarhumah dari salah satu atau keseluruhan prestasinya khususnya di bidang hubungan masyarakat.