Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Nikita "Di Doa Ibuku Namaku Disebut" Kini Berperan sebagai Seorang Ibu, Kenapa?

26 Desember 2020   10:05 Diperbarui: 26 Desember 2020   10:53 1239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


"Apa kabarNikita?"

Nikita atau nama lengkapnya Natashia Nikita, mengeluarkan album perdananya pada tahun 1995 dengan mengambil judul "Di Doa Ibuku Namaku Disebut".

Lagu inilah bagi saya dan Anda Kristiani yang paling populer dan sering diputar ulang dari sekian banyak lagu-lagu rohani Kristen lainnya.

Lirik lagu yang konon berhasil menembus 400.000 copy itu sangat menyentuh hati siapapun yang mendengarkannya. Liriknya menceritakan kesedihan seorang anak yang terkenang pada ibunya yang kini sudah di Rumah Yang Senang.

Setiap kali, si anak selalu terkenang pada kasih ibunya. Pada sore hari, si anak pun kerap melihat ibunya bertelut dan berdoa, sang ibu terdengar menyebutkan nama anaknya.

Sungguh lagu yang sangat haru dan melelehkan air mata.

Natasha Nikita juga merilis album keduanya pada tahun 1996 dengan judul "Natal Pilihan".

Sampai tahun 2014, tercatat sudah ada 13 album yang dirilis putri dari pasangan Tionghoa Otniel Budianto dan Lily Tanjaya itu.

Hari Natal belumlah lengkap jika tiada lagu-lagu hikmat dan penyemangat seperti lagu yang legendaris Silent Night, Holy Night. Atau dalam Bahasa Indonesia Malam Kudus.

Selain lagu-lagu Natal, hari kelahiran Yesus Kristus juga dimeriahkan oleh berbagai acara dan pernak-pernik termasuk di antaranya kue-kue khas Natal, pohon Natal, Santa Claus, baju-baju pakaian baru, dan hati yang bersyukur, karena ini adalah hari sukacita bagi kita.

Nikita pun melantunkan lagu Malam Kudus itu, terjemahan karya seorang Pastor Austria Fr. Josef Mohr.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun