Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Machfud MD Sebut Papua Barat Tidak Akan seperti Timor Timur, Benarkah?

7 Desember 2020   10:05 Diperbarui: 7 Desember 2020   10:37 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Machfud MD (voaindonesia.com)

"Papua Barat ini berbeda dengan Timor Timur," kata Menteri Koordinator Bidang Politik dan Hukum Machfud MD.

Machfud MD angkat bicara tentang Benny Wenda yang diangkat menjadi Presiden sementara Papua Barat, setelah United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) secara mengejutkan mendeklarasikan negara Papua Barat pada Selasa, 1 Desember 2020 lalu.

Machfud MD mengemukakan alasannya, Papua Barat ini tidak masuk dalam Komite 24. Komite 24 PBB adalah daftar negara-negara yang memiliki peluang untuk merdeka dan berdiri sendiri.

"Jika Timor Timur memang masuk," kata Machfud MD.

Menurutnya, sejak 1969 PBB sudah meresmikan Papua Barat sebagai bagian dari Indonesia. Oleh karena itu menurutnya, tidak ada peluang Papua Barat lepas dari NKRI.

Machfud MD juga menjelaskan alasan lainnya. Menurut Machfud MD, Benny Wenda itu seorang narapidana, dia tidak mempunyai kewarganegaraan.

Benny Wenda tinggal di Inggris itu bukan berarti dia warga negara Inggris, Benny Wenda itu hanya sebagai tamu di negara Ratu Elizabeth tersebut. "Kewarganegaraan Indonesia nya juga sudah dicabut," kata mantan Menteri Pertahanan itu.

Machfud juga mengatakan Benny Wenda hanya membuat sebuah negara ilusi. Suatu negara haruslah ada rakyat dan wilayah yang dikuasainya.

Tanggal 1 Desember dipilih ULMWP karena 1 Desember 1961 adalah hari merdeka Papua dari pemerintahan kolonial Belanda.

Dalam kesempatan itu, mereka juga mengibarkan bendera Bintang Kejora yang sejak jauh-jauh hari sangat dilarang oleh pemerintah Indonesia.

Mereka juga dikabarkan sudah siap untuk menyusun konstitusi negara baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun