Namun sayang, Indonesia tidak dapat melangkah ke partai puncak, karena dikalahkan tuan rumah Korea Selatan di semifinal dengan skor 0-4.
Indonesia pun gagal lagi untuk membawa pulang medali perunggu, karena kalah dari Kuwait.
Pada tahun 1988 Ricky dibeli oleh klub divisi 1 Jepang, Matsushita FC.
Lantas siapakah Ricky Yacobi?
Belakangan anak Medan ini juga disebut-sebut dengan Ricky Yacobi. Huruf "i" ditambahkan di belakang Yacob setelah dia pulang dari Jepang
Sepulang dari negeri matahari terbit itu ada seseorang yang mengajaknya untuk memperdalam agama Islam.
"Dia marah kalau disebut Yacob," kata wartawan sepakbola Mahfudin Nigara.
Umum dikenal nama Yacob identik pemiliknya adalah beragama Kristen. Nama Yacob ada tertulis di Alkitab, atau Yakub.
"Dia sendiri merahasiakan mengapa tidak mau dipanggil Yacob," tutur Mahfudin.
Masih di dunia sepakbola, karier selanjutnya Ricky setelah pensiun adalah mendirikan SSB (Sekolah Sepakbola) Ricky Yacobi pada tahun 1996.
Berkaitan dengan meninggalnya Ricky, "saingan" Ricky, Bambang Nurdiansyah mengatakan sulit mencari pemain seperti Ricky. "Saya sempat satu tim dengannya di Arseto, juga main bareng membela Timnas," kata Bambang Nurdiansyah (Banur) yang tiga tahun lebih tua dari Ricky.