Dunia sepakbola Indonesia tengah berduka. Ricky Yacob, mantan pemain Timnas Indonesia meninggal dunia, pada Sabtu pagi (21/11/2020).
Meninggalnya Ricky Yacob (57) itu diduga karena serangan jantung. Ricky Yacob baru saja mencetak gol dan ingin melakukan selebrasi ketika bermain bola di Lapangan ABC, Senayan, Jakarta, Sabtu (17/11/2020).
Belum sempat berselebrasi, tiba-tiba pria kelahiran Medan, 12 Maret 1963 itu terjatuh dan langsung tak sadarkan diri. Striker haus gol itu langsung dilarikan ke RSAL Mintohardjo, Jakarta. Namun Tuhan berkehendak lain, nyawanya tak tertolong lagi. Ricky pun dinyatakan meninggal dunia.
Ricky Yacob menjadi legenda dan menuai masa keemasannya pada era 1980-1990an. Namanya sejajar dengan Bambang Nurdiansyah yang menjadi langganan memperkuat skuat Garuda.
Ricky sempat dijuluki Paul Breitner nya Indonesia. Seperti diketahui Paul Breitner adalah pemain legendaris Jerman Barat. Tipe-tipe nya mirip, mereka mampu memanfaatkan setiap peluang dengan baik.
Mantan pemain Arseto Solo dan PSMS Medan itu namanya kian populer ketika dia menjadi aktor utama ketika Timnas Indonesia berhasil menembus babak semifinal Asian Games 1986 Korea Selatan.
Di perempatfinal kala itu, Indonesia menundukkan UEA (Uni Emirat Arab) dengan skor 4-3 lewat drama adu penalti. "Paul Breitner" pun mencetak satu gol dari skor tersebut.
Namun sayangnya, Indonesia tidak dapat melangkah lebih jauh lagi, setelah dikalahkan tuan rumah Korea Selatan dengan skor 0-4 di semifinal.
Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak, Indonesia pun harus pulang tanpa medali, karena kalah dalam perebutan medali perunggu dari Kuwait.
Prestasi yang mengharumkan nama Indonesia dicatat Ricky Yacob ketika keluar sebagai juara SEA Games 1987 dan dengan demikian Indonesia berhak mengantongi medali emas di perhelatan bangsa-bangsa Asia Tenggara tersebut.
Pada saat itu, Ricky Yacob masih berusia 23 tahun dan dipercaya pelatih Bertje Matulapelwa memegang ban kapten. Ricky sempat membuat gol di semifinal ketika melawan Myanmar.