Mendengar nama Kian Santang atau Kembalinya Raden Kian Santang yang disiarkan MNCTV setiap malamnya, Anda sepertinya sudah mengetahui jika kisah-kisah di dalamnya ada disebut-sebut nama Kerajaan Pajajaran dan Prabu Siliwangi.
Memang Kian Santang menceritakan kisah-kisah kejadian di masa kerajaan Pajajaran dengan rajanya yang terkenal Prabu Siliwangi.
Kerajaan Pajajaran adalah kerajaan yang meliputi wilayah tatar Sunda sekarang ini dengan diyakini oleh para ahli sejarah, kota dan kabupaten Bogor sekarang adalah ibukotanya.
Itu terbukti antara lain di wilayah Batutulis, Bogor, ditemukan adanya batu tulis, telapak kaki raja, dan puing-puing reruntuhan bangunan istana.
Sebelum mengenal Sunda dan wilayah Indonesia lainnya yang mayoritas beragama Islam seperti sekarang ini, kerajaan Pajajaran yang berkisar antara tahun 1130 Masehi hingga 1579 Masehi adalah kerajaan yang beragama Hindu.
Pada tahun 1579 kerajaan Pajajaran kalah dalam peperangan sengit melawan Islam Mataram. Dengan demikian, maka kebudayaan Sunda setidaknya agak terpengaruh oleh kebudayaan Jawa. Karena Islam Mataram menjadi penguasa Pulau Jawa ini.
Berkaitan dengan itu, tahukah Anda tokoh asal Sunda pertama yang memeluk agama Islam?
Kerajaan Hindu Pajajaran memang kalah dari Islam Mataram pada saat itu, akan tetapi tidak ada yang mengetahui dengan pasti kapan waktunya Islam masuk ke wilayah tatar Sunda ini.
Pada masa itu, selain Pajajaran, di tanah Sunda ini juga ada juga kerajaan Galuh yang juga beragama Hindu.
Tidak diketahui secara pasti kapan mula pertama Islam masuk Jawa Barat, namun diketahui di Kerajaan Galuh saat itu ada seorang bangsawan dan masih termasuk keluarga Kerajaan Galuh yang bernama Bratalegawa.
Selain berstatus bangsawan, Bratalegawa juga adalah seorang saudagar. Dalam bisnisnya, dia kerap berhubungan dengan para saudagar dari Timur Tengah. Seperti diketahui para pedagang dari Timur Tengah itu seluruhnya beragama Islam.