Biasanya Garuda menerapkan 4-4-2. Alasan mantan pelatih Negeri Ginseng itu, karena dia menilai Makedonia Utara bukanlah tim sembarangan. Shin berpendapat, Makedonia Utara adalah tim yang bagus.
"Karakter permainan Eropa Timur melekat pada mereka. Mereka pasti akan memanfaatkan ujicoba ini untuk mengikuti kompetisi di Eropa," kata Shin.
Mengaca pada sembilan laga yang sudah dimainkan, performa Garuda Muda nampak menunjukkan statistik yang membaik dari setiap laga yang dimainkan.
Laga-laga sebelumnya, Garuda imbang melawan Tim Asia (Arab Saudi 3-3 dan Qatar 1-1). Dan kalah 1-7 dari Kroasia, 0-1 dari Bosnia Herzegovina, dan 0-3 dari Bulgaria.
Timnas U-19 sebenarnya sudah berada di Kroasia untuk Training Center sejak akhir Agustus lalu. Ada tujuh laga ujicoba yang dilakoni yang menurut rencana berakhir pada akhir September.
Setelah di Kroasia, road map Shin Tae-yong akan pindah Training Center ke Turki. Tetapi batal, dan pada akhirnya terjadilah Training Center Jilid II di Kroasia yang bakal melakoni 6 laga ujicoba.
Dua laga ujicoba pertama sudah dimenangkan, kita jadi penasaran bagaimana hasil ujicoba selanjutnya?
Shin Tae-yong menjawab pertanyaan yang dilakukan tim dari Detiksport di antaranya soal perkembangan permainan selama ini.
"Perkembangan positif. Dari saat Pelatnas di Jakarta hingga di Kroasia. Kemampuan meningkat dan pemain selalu bekerja keras," jawab Shin.
Selain soal fisik, Shin juga melihat ada kemajuan dalam dalam otot, taktik, dan lain-lain.
Usai laga laga ke 2 Jilid II, Shin Tae-yong memuji keberanian yang ditunjukkan Witan Sulaeman dkk. Menurutnya, para pemain sudah menjalankan apa yang direncanakan. Mengenai fisik pemain lawan yang berpostur tinggi, akan tetapi para punggawanya dinilai Shin tidak kalah dalam duel. "Penyelesaian akhir juga membaik," ujarnya.