Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sebaris Sajak dan Secangkir Kopi

22 September 2020   09:03 Diperbarui: 22 September 2020   10:15 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebaris sajak dan secangkir kopi (larutkopisenja.wordpress.com)


Bagiku bagimu katanya hujan adalah berkah, jua bagi para petani dan pekebun, bagi siapa lagi hujan ini berkah?

Bagi para petinggi negeri, hujan ini kudu diwaspadai, karena dampak demam berdarah kolera tifus malaria flu

Hatsyi! Hatsyi!

Berkali-kali bersin, hidung meler

Terseret waktu

Tak terasa sekarang ini adalah pancaroba

Musim yang beralih

Dari kemarau ke hujan

Semalam tengah bermimpi

Sebangun pagi

Halaman telah basah, dedaunan sisa hujan semalaman. Pun daun-daun kering berguguran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun