Lima menit kemudian, Arab Saudi kembali memperlebar kemenangan menjadi 3-0 (menit ke 37) lewat sontekan dari Essa Khaleel Althekralla.
Namun Garuda Muda tidak menutup babak pertama dengan kosong melompong. Di masa injury time (45+1) gol dari Irfan Jauhari menjadikan kedudukan 1-3. Skor ini yang bertahan hingga jeda.
Taktik yang diterapkan pelatih Indonesia nampaknya menyengat dan berhasil menghindarkan Indonesia dari kekalahan. Di babak kedua pelatih asal Korea Selatan itu mengadakan beberapa penggantian pemain.
Nama-nama seperti Beckham Nugraha, Bagas Kaffa, dan Saddam Gaffar dimasukkan.
Coba lihat skema berikut. Saddam Gaffar berhasil menjebol gawang Arab Saudi di menit ke 52 yang merubah kedudukan menjadi 2-3.
Gol tersebut berawal dari Bagas Kaffa yang memberikan operan kepada Saddam Gaffar.
Berhasil memperkecil ketinggalan menjadi 2-3 mental para U-19 Garuda menjadi lebih semangat. Bagas Kaffa dkk kini gantian mengurung pertahanan Arab Saudi.
Dan akhirnya keajaiban pun terjadi. Gol dari Braif Fatari di masa injury time (90+2) menjadikan skor imbang 3-3.
Braif Fatari melesakkan si kulit bundar dari sudut sempit.
Sedikit waktu lagi hingga akhir, tiada lagi gol tercipta. Hingga wasit pun meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir, skor imbang 3-3 menjadi skor akhir pertandingan.
Pelajaran apa yang bisa dipetik dari laga di atas?