Barak Join mengharapkan Jokowi segera melakukan perombakan kabinet jangan hanya menunggu sampai usia kabinet nya nanti genap berusia dua tahun.
Ali berpendapat semangat Presiden Jokowi untuk keselamatan bangsa dan negara terkena batu sandungan dari beberapa pembantunya yang dinilai hanya menjalani tugas sehari-hari yang rutin saja.
"Beberapa kali Jokowi menegur dan menasehati para pembantunya yang lalai sampai-sampai mengancam bakal memakai hak prerogatif nya yaitu mengadakan reshuffle kabinet. Kendati itu merupakan hak prerogatif beliau, namun itu bukan berarti keinginan publik diabaikan begitu saja," ujar Ali
Ali Nugroho sendiri mengusulkan perombakan kabinet itu pada tanggal 9 September 2020. Mengapa demikian?
Ali menjelaskan tanggal kelahiran Jokowi adalah 21 Juni 1961 pada hari Rabu Pon. Tanggal 9 September mendatang ini juga Rabu Pon.
Itu alasan mengapa informasi yang muncul di media pada Minggu (30/8/2020) itu cukup menarik perhatian. Benar adanya reshuffle?
Barak Join menilai Erick Thohir cuma berkoar-koar saja di media sosial, namun pada kenyataannya, Erick gagal memberikan dampak kesejahteraan dan kemajuan ekonomi kepada masyarakat lewat BUMN.
"Memang Menteri yang cuma berkoar-koar saja sebaiknya dicopot atau dirotasi saja oleh Pak Jokowi," kata Ali.
Kendati Sofyan Djalil Menteri yang berpengalaman karena memangku jabatan dari Presiden ke Presiden lainnya, namun malah justru terjadi banyak konflik kasus agraria.
"Yang diganti cuma tiga itu, yang lain kebanyakan dirotasi," jelas Ali.
Arief Poyouno, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, juga mengonfirmasi angin semakin kencang berhembus bakal adanya reshuffle.