Saat Brompton Digemari Pejabat dan Bos BUMN, Jokowi Malah Koleksi Sepeda Lokal

Sebulan yang lalu, beberapa media online melaporkan kalau orang nomor satu di negeri ini, Joko Widodo memesan "Brompton Made in Bandung" Kreuz sebanyak dua buah.

Pihak Kreuz Bandung mengatakan sepeda bernuansa merah putih pesanan Jokowi itu diberi nomor frame 0001, dan sepeda kedua yang diperuntukkan untuk ibu Iriana Jokowi yang juga bernuansa merah putih diberi nomor frame 0002.

Sekarang pihak Kreuz Bandung tidak usah repot-repot lagi menyelesaikan sepeda pesanan Bapak Jokowi, pasalnya sepeda itu kini sudah jadi dan sudah dikirim ke Bapak Jokowi.

Di sepeda Kreuz itu juga ada tulisannya "Made in Bandung, Indonesia".

Pihak Kreuz tentunya bangga (sekaligus juga promosi pemakaian produk dalam negeri) bahwa Bapak Jokowi memesan produknya.

Kebanggaan itu diungkapkan sendiri pemilik Kreuz.

"Saya dihubungi oleh Sespri Presiden lewat WA. Semula saya tidak percaya, karena dalam situasi sekarang banyak orang yang sembarangan," kata Yudiantara, Minggu (16/8/2020).

Yudiantara mengatakan pesanan itu beberapa bulan yang lalu, namun akhirnya kebenaran terpastikan, benar adanya kalau Sekretaris Pribadi Presiden yang memesan lewat WA itu.

Sama seperti pemesan lainnya, Bapak Jokowi juga memberikan DP dulu.

Heru Budi Hartono, Kepsek Presiden mengonfirmasi bahwa pesanan itu untuk mendukung produksi dalam negeri.

Pada warna merah ada tulisan "Jokowi" dan pada warna putih ada tulisan "Iriana"

Pada hari Minggu (16/8/2020) Bapak Presiden mengunggah kegiatannya bersepeda.

Sepeda yang digunakan dan diunggah (3 foto) di akun Instagram pribadi Jokowi itu semuanya buatan Indonesia, bernuansa warna merah dan putih.

"Hidup sehat di tengah pandemi sangat penting untuk menjaga kesehatan. Ini sepeda yang saya pakai, Kreuz, Element, dan Polygon" tulis Jokowi.

Terlihat Bapak Jokowi mengenakan jaket olahraga berwarna merah, baju putih, dan berwarna merah putih. Merdeka!

Semasa sekarang dimana demam bersepeda sedang mewabah, permintaan sepeda Kreuz buatan Bandung ini meningkat tajam.

Bahkan terhitung sejak Juni lalu, pesanan Brompton Made in Bandung ini sudah mengular hingga Pebruari 2022!

Sepeda lipat kedua, Element Bike, yang digunakan Jokowi ini adalah edisi spesial HUT RI yang ke 75. Pada sepeda ini ada tulisan 1945, teks proklamasi, dan ada juga gambar Dwitunggal Soekarno dan Hatta.

Edisi spesial itu berharga Rp 10,62 juta.

Sepeda ketiga yang diunggah dan digunakan Jokowi adalah sepeda gunung Polygon.

Ke 3 unggahan foto tersebut tak pelak mendapat perhatian dari masyarakat pecinta Jokowi. 

Pasalnya banyak publik yang melihat para petinggi negeri ini yang gemar memamerkan sepeda-sepeda mahal seperti Brompton.

Kumparan.com menyebutkan petinggi-petinggi negeri yang dimaksud adalah Sandiaga Uno, Susi Pudjiastuti, Ahmad Sahroni, Ganjar Pranowo, Sri Mulyani, dan Ari Askhara.

Kreuz buatan anak bangsa ini sangat mirip dengan sepeda Brompton buatan London, Inggris.

Kalau Brompton memiliki harga hingga Rp 62 juta (sesudah masuk Indonesia), maka dari itu timbul ide untuk membuat sepeda yang memiliki prototipe yang sama dengan Brompton tapi dengan harga yang jauh lebih murah.

Harga full bike Kreuz hanya sekitar Rp 8,5 juta kata penggagas.

Kedua penggagas itu, Jujun Junaedi (37) dan Yudi Yudiantara (50) mengatakan Kreuz yang mempunyai fungsi yang sama dengan Brompton ini semuanya dikerjakan secara hand made, menggunakan bahan-bahan dalam negeri, mulai dari industri rumahan, tukang bubut, tukang plastik, dan seterusnya.

Jujun mengharapkan kreasinya dapat diapresiasi dan bahkan dikenal dunia.

Jujun juga menjelaskan Kreuz itu berasal dari kata kareeus yang berarti kebanggaan, atau Kreuz bisa juga merupakan akronim dari Kreasi Urang Sunda. *Urang=orang.

Sedangkan Kreuz dalam bahasa Jerman artinya melintas.

Tren bersepeda di masa pandemi memang membeludak untuk menjaga kebugaran tubuh, oleh karenanya segala sesuatu yang berhubungan dengan sepeda, dari penjualan, bengkel, spare part, dari berbagai merek meningkat, termasuk produk lokal.

Waktu pembuatan sebuah sepeda "Brompton Made in Bandung" dari awal hingga selesainya menurut Yudi memakan waktu antara satu hingga satu setengah bulan.

Jadi kalau ada yang memesan awal Juli misalnya, maka jadinya sepeda itu pertengahan Agustus.

Beberapa waktu lalu sempat dikabarkan kalau pihak Kreuz bahkan sudah menutup pesanan sejak 8 Juli, karena saking banyaknya pesanan itu.