"Dia seorang sosok yang dekat dengan pemain. Senang rasanya dilatih olehnya," kata pemain berusia 26 tahun itu.
Memang Scott Parker digadang-gadang sebagai tokoh di belakang layar suksesnya tim ini meloncat lagi ke kasta tertinggi Liga Inggris.
Nama pria berusia 39 tahun itu adalah satu angkatan dengan nama-nama seperti Frank Lampard, Paul Scholes, atau pun Paul Gascoigne yang merupakan pilar utama Timnas Inggris.
Tampil 18 kali sebagai pemain bersama The Three Lions, Parker menjadi kepercayaan pelatih Roy Hodgson Timnas Inggris di perhelatan Piala Eropa 2012.
Pada musim 2004/05 Chelsea memboyong Parker menjadi miliknya dari klub masa kecilnya, Charlton Athletic dengan banderol 13 juta poundsterling.
Parker sempat mendapatkan penghargaan PFA's Young Player of the Year pada tahun 2004 saat dia berseragam The Blues.
Kendati bermain baik, akan tetapi sinarnya kalah terang dari Frank Lampard. Bermain di lini tengah, namun pengabdiannya tidak seberuntung Frank Lampard yang lebih banyak dimainkan.
Karenanya, pada musim berikutnya, dia memilih hijrah ke Newcastle United.
Keputusannya ternyata tepat. Selama dua musim di Newcastle Parker dipercaya memegang ban kapten.
Namun dengan alasan apa, ia lantas pindah ke West Ham United. Namun di klub London Barat itu dia gagal menyelamatkan timnya dari jurang degradasi.
Kendati demikian, Tottenham Hotspur lantas mau membeli Parker dengan dengan harga murah, 5,5 juta poundsterling.