De Gea dikritik karena gagal mengamankan bola yang berhasil ditepisnya, namun keduanya menjadi gol.
Sedangkan Maguire dikritik karena gagal mengantisipasi gerakan lawan yang menyebabkan gol bunuh diri.
"Setiap orang harus tampil baik dan mempertahankan posisinya di tim utama," kata pelatih MU Ole mengomentari kritikan-kritikan tersebut.
De Gea merupakan kiper dengan bayaran termahal di dunia. Dengan durasi hingga 2023, MU menggajinya 375.000 per minggu.
Di sudut lain Ole menunjuk Victor Lindelof, sebagai tersangka utama biang kekalahan.
Kepada Metro, Ole mengatakan Lindelof teledor sehingga Oliver Giroud yang hendak berlari mengejar umpan Cesar Azpilicueta lepas dari kawalannya.
"Giroud terlihat akan berlari ke arah gawang, tapi Lindelof tidak gesit menghalangi. Gol pertama Chelsea ini seharusnya dapat dihindari," ujar Ole.
Akibat gol tersebut, Ole beralasan timnya merasa terpukul sehingga kehilangan konsentrasi. Terbukti karenanya, babak kedua baru bergulir satu menit, MU kecolongan lagi oleh gol dari Mason Mount.
Dapat dimengerti pemikiran dari Ole mengapa dia menunjuk Lindelof sebagai biang keladi kekalahan timnya.
Setelah gol pertama Chelsea akibat keteledoran Lindelof, mental The Red Devils menjadi terpukul, kehilangan konsentrasi, dan tampil mengecewakan.
MU telah mengubur salah satu mimpinya. Tapi masih ada dua mimpi lagi yang harus diwujudkan mereka. Yaitu Premier League di dua laga terakhir dan Liga Eropa 2019/20.