Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Sepeda Kreuz, "Brompton" Made in Bandung Naik Daun

29 Juni 2020   09:17 Diperbarui: 29 Juni 2020   10:18 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sepeda Kreuz (lifestyle.kompas.com)

Pemula juga harus memperhatikan budget untuk membeli sepeda.

Jenis sepeda juga harus diperhatikan.

"Apa hobi dan tujuan kalian (pemula). Jika menggowes untuk melihat-lihat kota, bisa dipilih sepeda lipat, " kata dr Falla, Kamis (25/6/2020).

Dari Bandung, Jawa Barat, dilaporkan penjualan sepeda "Brompton made in Bandung" laku keras.

"Hari Jum'at kemarin ada 100 yang beli," kata penjual sekaligus pemilik sepeda Kreuz, Yudi Yudiantara, Minggu (28/6/2020) di Bandung.

Disebut "Brompton" karena Kreuz miliknya mirip dengan sepeda mahal buatan Inggris itu. Sepeda lipat.

Namun Brompton buatan Inggris itu sangat mahal harganya dan hanya orang-orang berduit di Indonesia saja yang mampu membelinya. Harga satu buah sepeda Brompton bisa mencapai Rp 60 juta (sesudah masuk ke Indonesia).

Akan tetapi "Brompton" buatan Bandung cukup terjangkau harganya.

"Buat frame dijual Rp 3,5 juta, kalau sampai sepeda jadi Rp 8-10 juta," kata Yudi Yudiantara di workshopnya di Bandung, Minggu (28/6/2020).

Yudi menjelaskan Kreuz dalam bahasa Jerman artinya melintas. Sedangkan dihubungkan dengan bahasa Sunda Kreuz itu "kareeus" yang artinya kebanggaan. Atau bisa juga Kreuz itu singkatan dari Kreasi Urang (orang) Sunda.

Bukan saja seorang pengarang atau penulis puisi yang harus mempunyai ide untuk membuat karyanya. Yudi mengatakan dia mendapat ide untuk membikin sepeda yang prototipe dengan sepeda  Brompton.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun