Bulan Mei 2020 ini setidaknya ada tiga peristiwa penting dan keagamaan yang bertanggal merah di kalender.
Secara berurutan, dimulai pada tanggal 1 yang merupakan May Day atau Hari Buruh Internasional. Selanjutnya pada Kamis, umat Buddha akan merayakan Trisuci Waisak (7).
Hari Kebangkitan Isa Al-Masih (21), dan yang terakhir Hari Raya Idul Fitri (24 & 25).
Dua pemuka agama sebelumnya sudah mengeluarkan himbauan agar merayakan aktivitas keagamaan di rumah saja. Paskah dan Ramadhan.
Senada dengan itu, dalam menyambut tibanya Waisak 2564 BE yang jatuh pada Kamis (7/5/2020), Kementerian Agama meminta umat Buddha untuk merayakan hari besar tersebut di rumah guna memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19.
Dalam sebuah konferensi pers beberapa waktu lalu, Direktorat Jenderal Masyarakat Buddha Kementerian Agama, Sekretaris Ditjen Bimas Buddha Kemenag, Nyoman Suriadarma, menghimbau dalam rangka mendukung upaya pemerintah memerangi virus korona, umat Buddha di Indonesia sebaiknya melakukan perayaan Waisak di rumah masing-masing.
"Kita gunakan kemajuan teknologi yang ada, live streaming, atau media sosial merayakan bersama keluarga atau saudara, agar kita dapat tetap menjalin komunikasi," kata Suriadarma.
Jika di Indonesia hari paling suci umat Buddha itu dinamakan Waisak, sedang di negara-negara lain bunyinya sama.
Sri Lanka, Singapura, dan Malaysia menyebutnya Vesak. Thailand Visakha Bucha.
Tibet menyebutkan Saga Dawa. India Visakah Puja atau Buddha Purnima. Di beberapa tempat mereka menyebutnya "Hari Buddha".
Vesak Day pada masanya dirayakan saat purnama sidi (terang bulan purnama) yang memperingati 3 peristiwa penting yang dialami guru mereka.