Di tengah seluruh umat manusia di dunia sedang berperang melawan Covid-19, dalam berjuang kita tidak boleh kalah. Halau, dan lenyapkan hingga ke akar-akarnya apa yang dinamakan virus yang mematikan tersebut.
Inovasi-inovasi bermunculan untuk menciptakan segala sesuatu yang bisa memudahkan manusia mengalahkan korona.
Tak terkecuali dalam berbusana, khususnya busana untuk muslimah, bagi para hijabers kini muncul hijab atau jilbab spesial korona.
Ide munculnya khimar anti korona itu mendatangi seorang wanita bernama Adinda Dewi Fitriyani.Â
Seperti biasanya, dalam masa pandemi sekarang ini, WHO dan hampir seluruh pemerintahan di seluruh dunia menghimbau kita untuk tinggal di rumah dan kalau pun keluar rumah agar mengenakan penutup mulut dan hidung, yaitu masker.
Masker bukan saja digunakan untuk orang sakit, tapi kewajiban bagi semua orang untuk memakainya jika keluar rumah untuk mencegah penularan virus Covid-19.
Pengertian khimar.
Khimar adalah kain yang yang dipakai seorang wanita menutupi kepala, leher, dan menjulur hingga ke dada. Namun khimar di situ kainnya tidak dirancang khusus untuk menutupi mulut dan hidung.
Istilah-istilah lain yang senada dengan khimar adalah hijab atau jilbab, burqa, niqab, dan kerudung.
Dalam bahasa Arab, hijab berarti "penghalang".Â
Dalam Islam, hijab adalah cara mengenakan pakaian yang pantas dan menutupi aurat.