Akibat meletusnya perang Iran-Irak pada era 1980-an, lebih dari 200.000 warga Kurdi Irak mengungsi ke negara lain.
Iran, Turki, Yunani, Yordania, Suriah, dan Swedia adalah negara-negara tujuan mereka mengungsi.
Bali United FC mempunyai seorang pemain etnis Kurdi. Dialah Brwa Hekmat Nouri (33 tahun).
Ketika orangtuanya mengungsi dari Irak ke Iran, Brwa Nouri pun dilahirkan di sana. Tepatnya di Urmia, Iran, pada 23 Januari 1987.
Orangtua Nouri merupakan etnis Kurdi yang sebelumnya bermukim di wilayah Irak.
Selain di Irak, etnis Kurdi juga bermukim di wilayah lain, Turki, Suriah, dan Iran.
Nyaris semua negara tersebut tidak mengakui keberadaan mereka.
Pada era 1986-1989 dimana Saddam Hussein masih menjadi presiden, terjadi genosida besar-besaran yang disebut dengan operasi anfal terhadap suku Kurdi. Setidaknya ada 180.000 suku Kurdi yang tewas.
"Pada saat saya lahir di Iran, pada waktu itu rezim Saddam Hussein menjatuhkan bom serta meluluhlantakkan kota dan orang-orangnya," kisah Nouri.
Seiring usianya yang bertambah dewasa, Nouri mulai memahami kesulitan keluarganya.
Pada akhirnya, Nouri dan keluarganya mendapatkan tempat di Swedia. Swedia diketahui sebagai negara yang terbuka bagi kedatangan para pengungsi korban perang.