Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Jum'at (13/3/2020), mengumumkan negaranya berada dalam situasi darurat nasional.
Dengan demikian, maka Trump sudah mengaktifkan apa yang disebut dengan Stafford Act, atau Undang-undang Pemulihan Bencana dan Bantuan Darurat Stafford.
Stafford Act ini sudah diloloskan kongres AS pada 1988 yang mengatur federal menyalurkan bantuan kepada negara-negara bagian demi menanggulangi situasi darurat bencana, termasuk dalam hal ini penyebaran wabah virus korona tipe baru yang menyerang AS.
Ada 33 dari 50 negara bagian di sana yang sudah mengumumkan situasi darurat dan mempunyai wewenang untuk mengambil tindakan masing-masing guna pencegahan mewabahnya virus korona tersebut.
CNN sampai Sabtu (14/3/2020) melaporkan sudah ditemukan lebih dari 2.210 kasus, dengan 50 orang di antaranya meninggal di AS.
Stafford Act ini juga pernah diaktifkan oleh presiden-presiden AS sebelumnya, seperti oleh George W Bush pada 2011, Barack Obama pada 2009, dan Bill Clinton pada tahun 2000.
Mewabahnya virus korona itu sudah berdampak kepada berbagai macam aktivitas di berbagai bidang, termasuk bidang olahraga di AS dan seluruh dunia.
Namun terganggunya aktivitas itu, tidak berlaku bagi pertarungan duel UFC (Ultimate Fighting Championship) 249 antara Tony Ferguson melawan Khabib Nurmagomedov.
Di tengah wabah virus korona mewabah, laga antara Tony Ferguson melawan Khabib Nurmagomedov bakal digelar pada 18 April 2020 di Barclays Center, Brooklyn, New York, Amerika Serikat.
Duel ini adalah laga perebutan sabuk juara kelas ringan UFC.Â
Dikeluarkannya larangan oleh Gubernur New York, Andrew Cuomo, menggelar keramaian yang dihadiri lebih 500 orang, menjadikan tarung UFC antara Khabib vs Ferguson menjadi sorotan.