Bagi Ole Gunnar Solskjaer, kemenangan atas Manchester City pada lanjutan Liga Inggris pekan ke 29, Minggu (8/3/2020) malam WIB mempunyai arti menjaga mereka untuk lolos ke Liga Champions musim depan, dengan setidaknya finis di empat besar klasemen akhir.
Saat ini, Manchester United berada di urutan ke 5. Pelatih asal Norwegia, Ole, masih resah, karena masih bersaing terutama dengan klub raksasa Inggris lainnya. Hingga pekan ke 29, di atas Manchester United masih ada Chelsea, Leicester City, dan Manchester City.
Pemuncak klasemen Liverpool tabu untuk dibicarakan, karena pasukan Juergen Klopp itu bahkan sangat kecil kemungkinannya untuk terkejar menjadi juara bahkan oleh peringkat ke 2, Manchester City.
Kemenangan 2-0 atas Manchester City bagi Manchester United menjaga asa untuk memperkuat persaingan, akan tetapi bagi Liverpool, hal tersebut berarti The Reds semakin mempercepat mereka menuju tangga juara, melepas puasa selama 30 tahun lamanya.
Kalau Ole unggul head to head 3-1 atas Josep Guardiola di semua kompetisi musim ini, Liverpool memiliki selisih poin yang makin jauh atas City.
Skor 3 bagi Ole diperoleh dari 2-1 leg pertama Premier League di Etihad, leg kedua (1-0) Piala Liga Inggris di Etihad, dan satu lagi dari laga yang terakhir.
Sedangkan angka 1 bagi Guardiola dari empat pertemuan musim ini itu didapat dari leg pertama (3-1) di Piala Liga Inggris.
"Para pemain lah yang membuat keok Pep, saya hanya mengembangkan klub sejauh yang saya bisa," kata pria asal Norwegia di manutd.com.
Kemenangan yang sekarang membuktikan kalau daya juang punggawa The Red Devils memang memberikan yang terbaik. Taktik juga penting.
"20 menit pertama sangat sulit bagi kami, lalu kami mulai menyulitkan mereka di depan dan menciptakan banyak peluang," kata Ole.
Liverpool kini sudah mengoleksi 82 poin, setelah Mohamed Salah dkk menang di pekan ke 29 Liga Inggris. Liverpool menang 2-1 atas Bournemouth pada laga yang digelar di Anfield Stadium, Sabtu (7/3/2020). Hitung mundur Liverpool juara adalah membutuhkan tiga kemenangan lagi.