Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

"The Bronze Bomber" Lempar Handuk, Fury Tyson Belum Pernah Kalah

25 Februari 2020   09:21 Diperbarui: 25 Februari 2020   09:26 856
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Sebelum adu jotos, laga tinju perebutan kelas berat WBC antara Tyson Fury dan Deontay Wilder diprediksi bakal berlangsung sengit. 

Kedua petinju mempunyai motivasi krusial masing-masing pada laga yang digelar di MGM Grand Arena, Nevada, Las Vegas, Amerika Serikat itu. Adu jotos itu digelar pada Minggu WIB (23/2/2020).

Kalau menang atas Fury, maka Wilder bakal memecahkan rekor mempertahankan gelar juara terbanyak yang pernah dicapai seorang petinju. Adapun rekor terbanyak sejauh ini dicapai oleh Muhammad Ali. Legenda Muhammad Ali sendiri merupakan idola dari Wilder.

Kalau menang, maka petinju asal Amerika Serikat itu bakal melampaui rekor mempertahankan gelar, yaitu menjadi 11 kali.

Sedangkan bagi petinju asal Manchester, Inggris, Fury Tyson, adu jotos itu sebagai upaya yang kedua kalinya untuk menggulingkan sang juara bertahan, Wilder.

Di Los Angeles, pada Desember 2018, laga berakhir imbang. Sesuai dengan peraturan, maka mahkota gelar masih dipegang oleh Wilder.

Sebelum laga, Wilder saling psywar dengan Fury.

Pemegang sabuk juara mengejek Fury yang namanya identik dengan Mike Tyson itu. Pada 2018, gelar juara Fury Tyson dicopot karena kecanduan kokain.

Fury Tyson (31) merespon ejekan Wilder. "Sayalah yang membuatnya mendapat bayaran tertinggi sepanjang hidupnya, dia malah tidak tidak tahu berterima kasih," ujar anak dari John Fury itu.

"Saya lihat detak jantungnya dia gugup. Dia ketakutan, dan akan saya KO. Seharusnya dia mengapresiasi orang yang membuatnya mengantongi jutaan dolar. Saya bakal membuatnya pensiun abadi," lanjut Fury.

Adu jotos itu sendiri disiarkan live streaming oleh Mola TV.

Apa yang terjadi kemudian, ternyata Wilder gagal dalam upayanya melebihi rekor kemenangan menjadi 11 kali, dan Fury mampu merebut kembali gelarnya yang dicopot pada 2018 karena harus menjalani rehabilitasi kokain.

Dengan menang atas Wilder, Fury berhak membawa pulang sekantong uang sebesar 138 juta dolar AS, atau Rp 1,9 triliun.

Wilder dihentikan Fury dengan TKO di ronde ke 7.

Setelah melakukan rentetan pukulan ke arah Wilder, Wilder menepi ke sudut. Di pojok itu, Wilder tidak mampu memberikan perlawanan sama sekali.

Wasit menghentikan laga setelah pukulan Fury mengenai kuping Wilder.

Pelatih Wilder di pinggir ring melemparkan handuk tanda menyerah setelah kuping Wilder mengeluarkan darah dan dibersihkan.

Fury pun dinyatakan menang TKO. Di ronde ke 7 dari 12 ronde yang direncanakan.

Dalam adu jotos, Wilder sudah jatuh di ronde ketiga. Wilder bangkit, namun dia terus mendapat tekanan dari Fury. Di ronde keenam petinju yang dijuluki  The Bronze Bomber itu jatuh lagi, dan bisa melanjutkan laga lagi.

Namun di ronde ke 7 Wilder sudah tidak bisa bertahan lagi.

Kuping dan pelipis mata Wilder terlihat mengeluarkan darah. Sempat mendapatkan perawatan di ruang ganti, Wilder lantas dilarikan ke Rumah Sakit. Diduga gendang telinga The Bronze Bomber pecah.

Sebelum dibawa ke Rumah Sakit, Wilder sempat berkomentar soal kekalahannya. 

"Pelatih melempar handuk, saya siap bertarung sampai habis, inilah yang terjadi,"

Wilder juga mengatakan persiapannya melawan Fury tidak maksimal. " Saya tidak ingin membuat alasan," kata The Bronze Bomber.

Kekalahan tersebut, merupakan satu-satunya kekalahan yang dialami Wilder dari 44 laga (42-1-1, 41 KO)

Sedangkan bagi Fury, kemenangan itu sekaligus mempertahankan rekor tak terkalahkannya. Dia mencatatkan 30 kemenangan (20 TKO) dari 31 laga yang sudah dijalaninya, 1 laga lainnya berakhir imbang.

Seperti sudah disebutkan di atas, 1 kali hasil imbang keduanya diperoleh dari laga mereka (Los Angeles, Desember 2018).

Tentu saja setelah menang, nama Tyson Fury menjadi bahan bincang.

Lalu, apakah ada kaitannya antara Fury Tyson dengan legenda tinju Mike Tyson?

The Guardian menyebutkan, memang nama Tyson dibelakang Fury terinspirasi dari Mike Tyson.

Jalur ceritanya sebagai berikut.

Pada saat itu, si Leher Beton sedang menjadi juara dunia. John Fury, ayah dari Fury Tyson, mengatakan anaknya itu hampir-hampir tidak akan ada di dunia ini, karena Fury lahir prematur. 

Namun akhirnya Fury selamat dan menjadi juara dunia sekarang ini. Karena bersuka, ayahnya lantas memberi nama anaknya itu Fury Tyson, saat itu si Leher Beton juara dunia.

Sebelum Fury lahir, John bahkan kehilangan dua anak perempuannya karena prematur, seperti Fury.

Melihat riwayat itu, para dokter mengatakan, Fury mempunyai harapan tipis untuk hidup.

Mike Tyson yang ikut menyaksikan langsung adu jotos itu melakukan selebrasi karena kegirangan usai Fury dinyatakan menang.

Ketika ditanyakan mengapa dia melakukan itu. Mike Tyson menjawab, hal itu karena namanya sama.

"Dia diberi nama sama dari saya," kata Mike Tyson, dilansir Daily Star.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun