Tati menundukkan Atsuko Tokuda dengan skor 11-5 dan 11-2. Sedangkan kedua tunggal lainnya, Indonesia mengalami kekalahan.
Utami Dewi kalah dari Noriko Nakayama, 5-11 dan 3-11. Theresia Widiastuti kalah dari Hiroe Yuki dengan skor 7-11 dan 1-11.
Indonesia lantas memperoleh empat poin dari ganda.Â
17-14 15-0 Imelda Wigoena/Theresia Widiastuti menang atas Etsuko Takenaka/Machiko Aizawa. 15-8 15-12 Regina Masli/Minarni Sudaryanto menang atas Hiroe Yuki/Mika Ikeda. Imelda/Theresia menaklukkan Hiroe/Mika 15-4 15-9. Dan menang 15-6 6-15 15-9 Regina/, Minarni atas Etsuko/Aizawa.
Menurut keponakan Tati, Reza Aditya Pratama, yang terus mendampingi Tati sejak mula masuk ICU, Tati dikebumikan di TPU Kemiri Utan Kayu, Rawamangun, Jakarta Timur, sesudah sholat Jum'at (14/2/2020).
Jenazah Tati diberangkatkan dari rumah duka Jalan H. Djubris.
Semenjak Tati gantung raket pada 1981, ketidakberuntungan selalu saja menghampiri wanita itu.
Tati sempat menawarkan diri untuk menjadi pelatih, akan tetapi PB Tangkas menolaknya, karena Tati tidak berbakat menjadi seorang pelatih.
Semenjak pensiun itu Tati bekerja di sebuah apotek di kawasan Tebet, Jakarta Selatan. Di apotek milik salah seorang penggemar bulutangkis itu Tati bekerja selama 20 tahun lamanya.
Tati yang tinggal di sebuah rumah sederhana di kawasan Buaran, Jakarta Timur, ini tinggal bersama ibunya yang sudah memasuki usia senja (86 tahun) dan seorang adik bungsunya yang belum menikah.
Bekerja di apotek bagi Tati adalah satu-satunya sumber penyambung hidup untuk dirinya, adik bungsunya,dan ibunya. Sehari-hari Tati mengurus orangtuanya. Tati pun belum menikah, sama seperti adik bungsunya.