Kabar tidak mengenakkan datang dari Tati Sumirah. Yang bersangkutan, Tati Sumirah adalah salah seorang pahlawan Indonesia yang mengharumkan nama bangsa lewat olahraga bulutangkis.
Pada tahun 1975, negara kita sukses untuk pertama kalinya merebut Piala Uber, lambang supremasi beregu putri.
Pada partai puncak, 6 Juni 1975, yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Indonesia berhak mengangkat Piala Uber untuk pertama kalinya, setelah mengalahkan Jepang dengan skor 5-2.
Dari angka 5 itu, Tati Sumirah menyumbangkan angka 1, mengalahkan 11-5 11-2 Atsuko Tokuda.
4 angka lainnya disumbangkan dari nomor ganda.
Imelda Wigoena/Theresia Widiastuti menelan 17-14 15-0 Etsuko Takenaka/Machiko Aizawa. Regina Masli/Minarni Sudaryanto menang atas Hiroe Yuki/Mika Ikeda dengan skor 15-8 15-11.
Imelda/Theresia unggul 15-4 15-9 dari Yuki/Ikeda, Regina/Minarni menang atas Takenaka/Aizawa dengan skor 15-6 6-15 16-9.
Dengan demikian, Tati Sumirah satu-satunya tunggal putri yang menyumbangkan angka bagi Indonesia.
"Kami minta doa untuk kesembuhan Tati Sumirah," kata Wakil Ketua Umum PB Tangkas Jakarta Juniarto Suhandinata. PB Tangkas Jakarta merupakan klub badminton dimana Tati Sumirah bergabung semenjak tahun 1966.
Legenda bulutangkis yang kini berusia 68 tahun itu mengalami masalah pada paru-parunya serta tinggi gula darahnya. Oleh karenanya, Tati dilarikan ke rumah sakit.
Sejak Selasa (4/2/2020) Tati masuk ruang ICU dan dirawat di RSUP Persahabatan, Jakarta Timur.