"Apa kabar? Nama saya Shin Tae-yong. Saya sangat berterimakasih atas sambutan dari masyarakat Indonesia," kata pelatih anyar yang menggantikan Simon McMenemy.
Hal tersebut dikatakan Shin saat jumpa pers pada Sabtu (28/12/2019) di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Shin yang resmi menjadi pelatih Timnas Indonesia, dikatakan oleh Iwan Bule soal nilai kontraknya tidak usah digembar-gemborkan ke publik. Menurut Ketua Umum PSSI itu berapapun PSSI akan sanggup membayarnya.
Beberapa sumber menyebutkan nilai kontrak Shin ditaksir 1 juta USD (sekitar Rp 14 miliar) setahun, serupa dengan gajinya saat dia menangani Timnas negaranya di Piala Dunia 2018.
Mengenai peringkat Indonesia yang terpuruk, bahkan di level Asia Tenggara sekalipun, pria berusia 49 tahun tersebut mengatakan itu bukanlah masalah besar. Justru baginya, itu merupakan suatu tantangan untuk memperbaiki selangkah demi selangkah.
Pada rilis Desember, peringkat FIFA Indonesia berada di posisi ke 173. Berbeda jauh dengan negara-negara seperti Singapura (157), Malaysia (154), Myanmar (136), Filipina (124), Thailand 113). Dan hanya Vietnam negara ASEAN yang berada di bawah peringkat 100, yaitu 94.
Indonesia merupakan tim nasional kedua yang ditangani pria kelahiran Yeong Deok tersebut, sebelumnya Shin menangani negaranya di Piala Dunia 2018.
Setelah usai Piala Dunia itu, Shin tidak mempunyai pekerjaan apa pun sebagai pelatih.
Berhubung dengan dipecatnya Simon McMenemy karena kekalahan lima kali beruntun di kualifikasi Piala Dunia 2022, PSSI mencari pengganti pelatih asal Skotlandia itu.
Di antara dua kandidat, PSSI akhirnya memilih Shin sebagai arsitek yang akan menangani sepakbola Indonesia.
Pada saat yang bersamaan, Shin memiliki dua pinangan. Selain dari PSSI, juga dari klub Shenzhen FC. Tapi mantan pelatih Seongnam Ilhwa Chunma itu lebih memilih Indonesia ketimbang klub profesional Cina itu.