Media Korea memberitakan Tae-yong bukan saja akan menangani Timnas senior Garuda. Donga mengatakan mantan pemain Seongnam itu juga akan menangani dua level lainnya yaitu U-22 dan U-20.
Selain Indonesia, pinangan juga datang dari Shenzhen FC, klub sepakbola profesional di Cina. Tapi Shenzen harus gigit jari, karena Tae-yong lebih memilih Indonesia.
Luis Milla juga terdepak.
Tae-yong mengatakan dirinya diminta PSSI untuk mengembangkan sepakbola Indonesia secara keseluruhan. "Terlebih Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021," ujarnya.
Dari 23 main, bersama Tae-yong Korea menang dan imbang 7 kali, Korea bersamanya juara Piala Asia Timur.
Catatan Tae-yong sebagai pemain, pada kurun 2000-2003 dan 1992-1996 Tae-yong sembilan kali masuk dalam starting terbaik.Â
Pada tahun 1996, gelar top skorer diberikan kepada Tae-yong di K-League.
Pada 2001 dan 1995 Tae-yong menyabet gelar Most Valuable Player. Pada 1992 Tae-yong dinobatkan sebagai pemain muda terbaik negeri ginseng.
Di Olimpiade 2016, Tae-yong membawa U-23 Korea menjuarai fase grup. Korea waktu itu satu grup dengan Fiji, Meksiko, dan Jerman. Sayang, langkah Korea terhenti di 16 besar setelah kalah 0-1 dari Honduras.
Di level U-23 ini sebelumnya Tae-yong sempat membawa U-23 ke final Asian Cup 2016. Lolos dari fase grup, di delapan besar Korea mendepak Yordania 1-0. Lantas di empat besar, menyingkirkan Qatar 3-1.
Sayang, di final Korea harus mengakui keunggulan Jepang dengan skor 2-3.