Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

"Bersih-bersih" Manajemen, Nomor Punggung 24 Hanya untuk Hariono

24 Desember 2019   07:26 Diperbarui: 24 Desember 2019   07:30 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa hendak dikata, keinginan pemain asal Sidoarjo, Jawa Timur untuk tetap berada di Persib sampai kepada akhir pensiunnya, harus putus pada musim kompetisi Liga 1 2019 ini berakhir.

Setidaknya ada dua nama yang dicoret oleh pelatih Robert Rene Albert dan tidak melanjutkan kiprahnya di tim yang berjuluk Maung Bandung tersebut. Yaitu Kevin Van Kippersluis dan Hariono.

Kevin yang asal Belanda itu hanya bermain setengah musim membela Maung Bandung, sedangkan si gondrong Hariono sudah 11 musim berseragam Persib.

Sejak pertama bergabung pada 2008-2009, Hariono sudah memberikan Persib sejumlah gelar, seperti juara Piala Wali Kota Padang 2015, Celebes Cup 2013, Piala Presiden 2015, juara Liga Indonesia pada 2014.

Si gondrong Hariono merupakan pemain Persib terlama selama ini. Mantan pemain Deltras Sidoarjo ini sudah 231 laga main bersama Persib.

Dalam salam perpisahannya kepada bobotoh usai laga pamungkas Liga 1 Shoppee, pemain berusia 34 tahun tersebut mengucapkan terimakasihnya kepada para rekan pemain dan para bobotoh. 

"Tanpa kalian, saya bukan apa-apa. Saya ingin pensiun di sini (Persib) tapi pelatih tidak menginginkan keberadaan saya lagi. Saya mengalah," kata Hariono.

Sebagai penghormatan, web resmi Persib menyebutkan nomor punggung 24 yang biasa dipakai Hariono akan abadi, tetap milik Hariono. Tidak ada lagi pemain Persib yang akan mengenakan nomor punggung 24.

Sementara itu, mantan pemain Chelsea, Michael Essien, yang juga sempat memperkuat Persib, kendati tidak lama, dalam Instagram @gondronghariono menuliskan "Doa yang terbaik untukmu,", disertai juga foto kenangan Essien bersama Hariono.

Dalam laga terakhir yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Minggu (22/12/2019), Persib menang besar dengan skor 5-2 atas PSM Makassar.

Kelima gol tuan rumah berasal dari quattrick Ezechiel Ndouassel dan Hariono.

Sebagai salam perpisahan, Hariono ditugaskan sebagai algojo pada menit ke 64.

Penalti itu diberikan karena Febri Haryadi yang tidak sedang bergerak tanpa bola dilanggar Beny Wahyudi di kotak terlarang.

Maju, Hariono yang sebelumnya masuk sebagai pemain pengganti Ghozali Siregar melaksanakan tugasnya dengan mantap. Skor berubah menjadi 3-1.

Kontan seluruh bobotoh yang hadir di Si Jalak Harupat bergemuruh, eksekusi penalti yang diserahkan kepada Hariono berhasil, kendati pergerakannya sempat dibaca oleh kiper Hilman Syah.

Skor sebelumnya hingga turun minum 2-1 untuk keunggulan Persib.

Hariono lantas juga memberikan assist bagi terciptanya gol keempat Persib. Operan Hariono dituntaskan Ndouassel. Skor menjadi 4-1.

Tiga menit berselang, Maung Bandung kecolongan. Raphael Maitimo menaklukkan kiper Bandung I Made Wirawan lewat tandukannya. 4-2.

Adapun gol pertama PSM Makassar dicetak oleh Ferdinand Sinaga ketika laga baru saja bergulir enam menit. PSM unggul terlebih dahulu 1-0 ketika itu.

Ndouassel semakin menggila. Setelah mengobrak-abrik pertahanan Juku Eja, pemain asal Afrika itu mencetak gol keempatnya.

Hingga wasit meniup peluit panjang tanda laga usai di laga yang diguyur hujan lebat itu, skor 5-2 menjadi akhir milik Persib Bandung.

Persib Bandung sendiri berada di posisi ke 6 klasemen akhir Liga 1 Shoppee. Perolehan ini turun, pada Liga 1 musim lalu Persib berada di posisi ke 5.

Di atas Persib ada Madura United (5), Bhayangkara FC (4), Persipura Jayapura (3), Persebaya Surabaya (2), dan Bali United sebagai jawara.

Sedangkan juara musim lalu, Persija Jakarta berada di posisi ke 10 klasemen akhir.

Apabila di Persija, Bambang Pamungkas tidak lagi memperkuat tim ibukota itu pada musim 2020 dan selanjutnya karena keinginan sendiri pria berusia 39 tahun itu untuk gantung sepatu.

Akan tetapi keluarnya Hariono dari Pangeran Biru adalah karena manajemen Persib serta pelatih Robert Rene Albert sudah tidak menginginkannya lagi.

Namun ada kesamaan antara Bepe dan Hariono. Persamaan itu adalah keduanya dilepas para suporternya dengan kesedihan.

Musim lalu, Atep Rizal juga tidak diperpanjang lagi kontraknya dengan Persib, karena Persib sudah tidak memerlukan lagi tenaganya. Lantas Atep (34) musim ini memperkuat klub Liga 2, Mitra Kukar.

Atep, kelahiran Cianjur, Jawa Barat, lantas mendaftarkan dirinya untuk maju dalam Pilkada serentak 2020 sebagai calon Wakil Bupati Kabupaten Bandung.

Kita jadi ingin mengetahui aktivitas selanjutnya setelah Bambang pensiun sebagai pesepakbola dan apa pula yang akan dilakukan Hariono setelah tidak lagi di Persib?

Dalam upaya "bersih-bersih" manajemen Persib, Atep dan Hariono kena imbasnya.

Terimakasih Bambang. Terimakasih Hariono!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun