Akhirnya, para pebulutangkis terbaik dunia kini memasuki masa-masa penantian mereka.
Turnamen penutup BWF World Tour Finals 2019 digelar. Indonesia mengirimkan 7 dari total kemungkinan 10 wakil ke Guangzhou.
Turnamen berhadiah total 1.500.000 dolar AS ini digelar dari 11-15 Desember 2015.
Tak sembarangan pebulutangkis yang bisa ikut turnamen akhir tahun ini, seorang pebulutangkis minimal harus berperingkat 8 besar dunia.
Beberapa netizen mengomentari perihal Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang masuk dalam grup berat. Yang harus dilalui terlebih dahulu oleh The Minions di Grup A adalah Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe, Liu Junhui/Liu Yuchen, dan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda. Indonesia, Jepang, dan Cina.
Sementara The Daddies mengaku sudah siap terjun di Guangzhou. Mendapat tiket Final BWF, Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan tidak mau begitu saja menyia-nyiakan kesempatan yang ada.
Bergabung di Grup B bersama-sama Aaron Chia/Soh Wooi Yik, Lu Ching Yao/Yang Po Hang, dan Lee Yang/Wang Chi Lin. Masing-masing mereka berasal dari Malaysia dan Taiwan, Hendra/Ahsan optimis dan mempunyai target lolos dari penyisihan ini.
"Lolos dulu dari penyisihan, semua lawan berat dan harus diwaspadai" kata Ahsan.
Ya, Hendra/Ahsan harus memperbaiki penampilannya di turnamen bergengsi ini.
Pada tahun lalu, The Daddies kalah dari Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe dan Chen Hung Ling/Wang Chi Lin (Taiwan). Hendra/Ahsan hanya satu kali menang melawan Liao Min Chun/Su Ching Heng (Taiwan). Hendra/Ahsan gagal lolos dari fase penyisihan.
Dalam Road To Guangzhou sendiri Hendra/Ahsan di urutan ke 2 dengan 111.440 poin, namun hal itu tidak lantas ganda yang kini berperingkat 2 dunia ini jemawa.