Bosnia-Herzegovina sempat memberikan ancaman di menit ke 60 lewat Miralem Pjanic, tapi bola bisa ditepis kiper Gianluigi Donnarumma.
Hingga wasit meniup peluit panjang tanda laga berakhir, skor 3-0 tidak berubah milik Italia.
Italia semakin kokoh puncak klasemen Grup J dengan 27 poin dari 9 laga, Gli Azzurri menyapu bersih semua laga dengan kemenangan.
Bosnia-Herzegovina, Armenia (10 poin), Yunani (11 poin) dan Liechtenstein (2 poin) dengan demikian gagal.
Dalam laga melawan Bosnia-Herzegovina tadi, Italia tampil full team, walaupun mereka sudah menyegel babak utama Euro 2020.
Ada hasil lain yang diperoleh Italia, selain lolos ke babak utama Euro 2020. Pelatih Gli Azzurri, Roberto Mancini memecahkan rekor kemenangan beruntun, menjadi 10 kali.
Kesepuluh kemenangan tersebut dipetik dari Armenia, Bosnia-Herzegovina (2 kali), Yunani (2 kali), Liechtenstein (2 kali), Finlandia (2 kali), dan dari Amerika Serikat 1 kali (1-0 pada 20 Nopember 2018).
Rekor kemenangan beruntun sebelumnya dibuat oleh pelatih Vittorio Pozzo yang menenangkan Italia 9 kali beruntun 80 tahun lalu (1938-1939).
Roberto Mancini berpotensi semakin mengokohkan rekor kemenangan tersebut, satu laga lagi melawan Armenia, kualifikasi Piala Eropa 2020 Grup J.
"Senang bisa melebihi mitos yang ada, jalan masih panjang," ujar Mancini.
Sebelum laga, Gli Azzurri memang membidik kemenangan beruntun 10 kali, dan kini Mancini berhasil.