Sebagai rangkaian pemeriksaan kasus dana hibah Kemenpora ke KONI yang melibatkan mantan Menpora Imam Nahrawi dkk, pada Senin (23/9/2019) KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) mulai memeriksa Alfitra Salamm. Salamm merupakan eks Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga kurun 2014-2016.
Selain Salamm, KPK juga memeriksa Kepala Bidang Olahraga Internasional Ferry Hadju, pada hari yang sama.
Salamm dalam hal ini diperiksa untuk tersangka Miftahul Ulum, staf pribadi Imam Nahrawi semasih menjadi Menpora.
Penyidik KPK sekarang juga tengah mencari dan menyelidiki harta-harta Imam Nahrawi. Seperti diketahui Imam Nahrawi mencuri dana pemerintah sebesar Rp 26,5 miliar.
KPK bahkan menghimbau masyarakat untuk melaporkan jika menemukan harta kekayaan yang dimiliki Imam, apakah itu dalam bentuk tanah, rumah, villa, atau kendaraan bergerak yang diduga dibeli dari hasil korupsi.
Beralih ke pengganti Imam sebagai Menpora, maka Presiden Jokowi sudah mengangkat Hanif Dhakiri sebagai plt (pelaksana tugas) Menpora. Imam Nahrawi sudah mengundurkan diri dari jabatannya terhitung Kamis (19/9/2019) lalu.
Dhakiri dengan demikian merangkap jabatan, sebagai Menteri Ketenagakerjaan dan plt. Apakah pada 20 Oktober 2019 nanti, kader PKB itu akan interim sebagai Menpora atau ada yang lain lagi. Dalam waktu dekat ini, Dhakiri mempunyai tugas berat menyiapkan, terutamanya menjelang SEA Games Filipina yang akan dibuka pada 30 Nopember nanti.
Selain itu ada PON (Pekan Olahraga Nasional) yang akan digelar di Papua, juga Olimpiade Tokyo 2020.
Sementara itu, salah satu nama yang digadang-gadang akan Menpora, Erick Thohir, mendapat pertanyaan dari awak media. Apakah dirinya akan memilih menjadi Menpora atau fokus kepada Persis Solo?
Pada Sabtu (21/9/2019), bos Grup Mahaka tersebut mengunjungi markas Persis Solo di area Manahan. Sesudahnya Erick menghelat konferensi pers di sana.