Kivlan Zen menghuni RSPAD Gatot Soebroto sejak 13 September lalu. Surat keterangan dari Pusat Kesehatan Angkatan Darat RSPAD Gatot Soebroto, menerangkan kalau Kivlan menderita sejumlah penyakit.
"Yang bersangkutan, kini memerlukan rawat inap untuk terapeutik dan diagnosis: Fisioterapi, MRI kepala, dan konsul ortopedi di RSPAD Gatot Soebroto karena sakitnya. Proses ini membutuhkan kurang lebih 12 hari kerja," tulis surat keterangan itu, yang ditandatangani oleh dokter yang menangani Kivlan sejak 13 September.
Siapa Kivlan Zen?
Mayjen Purnawirawan TNI Kivlan Zen adalah terdakwa kasus kepemilikan senjata api ilegal dan peluru tajam.
Tanpa dilengkapi surat-surat, pembelian senjata dan peluru tajam tersebut dilakukan dengan bantuan sejumlah orang.
Kivlan Zen dilahirkan pada 24 Desember 1946 di Langsa, Aceh. Kendati dilahirkan di propinsi paling ujung Indonesia tersebut, keluarga Kivlan adalah perantau dari Minangkabau.
Sebelum terjun di kemiliteran, Kivlan sempat duduk di bangku kuliah Universitas Islam Sumatera Utara, Jurusan Kedokteran. Dia juga sempat menjadi anggota HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) cabang Medan.
Belum menuntaskan kuliahnya, suami dari Dwitularsih itu pindah pendidikan, Kivlan menuntut ilmu di Akademi Militer Magelang. Usai lulus tahun 1971, Kivlan bekerja di Kesatuan Infanteri, Kostrad, Angkatan Darat.
Saat Kivlan masih aktif di militer, Kivlan sempat berseteru dengan Wiranto, Menko Polhukam sekarang. Perseteruan tersebut dipicu masalah dana Pam Swakarsa. Karenanya, Kivlan harus merogoh kantong pribadi sejumlah Rp 6 miliar.
Terakhir, loyalis Prabowo tersebut heboh dan menjadi topik pembicaraan, karena kasus kepemilikan empat senjata api ilegal dan peluru tajam. Kivlan juga menjadi tersangka penyebaran berita bohong (hoaks) dan upaya makar.
Empat tokoh nasional dan satu bos Lembaga Survei Indonesia menjadi target sasaran pembunuhan.Â