"Barakallahufikum, semoga menjadi keluarga...." ucap Sekretaris FPI (Front Pembela Islam) Munarman kepada awak media, Sabtu (20/7/2019).
Kabar pernikahan putri imam besar FPI, Habib Rizieq Syihab dibenarkan oleh pengacara Rizieq, Sugito Atmo Prawiro.
Pernikahan putri imam besar, Syarifah Rufaidah binti Habib Muhammad Rizieq Syihab dengan Akhina alFaadhil As-Sayyid Alwi bin Hasan bin Ali bin Smith dilangsungkan pada Jum'at (19/7/2019) di Mekkah, Arab Saudi.
Munarman menepis tudingan sebagian orang yang menilai Rizieq memiliki masalah hukum di Arab. "Insyaallah, hubungan imam besar dengan kerajaan Arab Saudi baik-baik saja,"
Nah, itulah bukti bahwa Rizieq tidak bermasalah di Saudi. Munarman menghujat mereka yang bermulut kotor, dengan menyampaikan perkataan setan.
"Apa lagi ada yang siap-siap menjerat Rizieq dengan berbagai rekayasa,"
Munarman minta mereka yang memfitnah agar cepat bertaubat dan jangan bertindak zalim.
"Wahai tangan-tangan hitam dan kotor berhentilah memfitnah. Sekali lagi, pernikahan putri Rizieq bukti Rizieq tak bermasalah di Saudi," ujarnya.
Seperti diketahui, Habib Rizieq pergi ke Arab Saudi bersama keluarga untuk umrah pada Rabu, 26 April 2017. Dan sampai sekarang masih di Saudi.
Polemik muncul, dikarenakan sebelumnya, Wiranto, selaku Menko Polhukam, mengatakan pemerintah Indonesia tidak mempunyai maksud untuk mencekal atau menghalang-halangi Rizieq Syihab kembali ke tanah air. Dikatakan Wiranto, Rizieq tidak pulang ke Indonesia, karena imam besar memiliki masalah hukum di sana. Masalah itu adalah soal overstay, atau melebihi batas waktu tinggal di sana.
Di kantornya di Jalan Merdeka Barat, Jakarta, Jum'at (19/7/2019) Wiranto menepis tudingan pemerintah telah melakukan pencekalan Rizieq untuk balik ke Indonesia. Rizieq tidak bisa pulang, setidaknya ia harus mengurus dan membayar sejumlah uang (ratusan juta rupiah) dulu ke Kerajaan Arab Saudi. Membayar overstay seperti yang Wiranto katakan.
