Pasangan Jokowi-Ma'ruf resmi menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2019-2024. Masa jabatan Jokowi-Ma'ruf akan dimulai pada Oktober tahun ini.
Sudah muncul nama-nama yang diprediksi bakalan diangkat menjadi menteri dalam Kabinet Indonesia Kerja.
Mana menteri yang tetap dipertahankan di posnya, mana yang direvisi, mana nama menteri yang baru, menteri milenial, dsb.
Yang tidak dipertahankan lagi menjadi menteri, tentu didasarkan kepada penilaian prestasi mereka, atau apakah menteri yang bersangkutan mempunyai masalah dengan hukum. Dari situ, jelas mereka tidak akan lagi diangkat menjadi pembantu Presiden.
Salah satu nama yang beredar di "Risalah Rapat Pengangkatan Menteri Pembantu Presiden dalam Kabinet Kerja Jilid II Periode 2019-2024" adalah Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir.
Dimintai komentarnya tentang isu tersebut, Erick Thohir mengatakan bahwa dia kangen dengan dunianya, banyak figur yang bagus-bagus. "Sesudah Asian Games lalu saya umrah, memanfaatkan waktu, juga untuk keluarga dan dunia usaha, saya rasa pekerjaan yang terhormat juga," kata Erick ketika ditanya bila memang ada tawaran untuk menjadi Menteri Olahraga, Rabu (17/7/2019)
Pemilik saham Persib Bandung itu menambahkan, membangun negara bukan hanya di birokrasi pemerintahan, tapi ada elemen lain.
Menurutnya, negara bukan saja dibangun dari birokrasi, tapi bisa juga dari pengusaha, atau profesional. Semua kerja baik. Menurut Erick, yang penting kurun 2019-2024 adalah momen yang penting, karena ada visi di 2030-2045 Indonesia akan menjadi negara besar.
Erick menilai kementerian sekarang sudah bagus. Mereka sudah bekerja dan berkeringat, banyak kemajuan dicapai. Angka-angka yang dicapai hasil kerjasama antar kementerian. "Daya beli masyarakat menguat, angka kemiskinan berkurang, banyak pengusaha milenial, kesehatan juga terus meningkat," paparnya.
Selain bos Mahaka Group ini, nama-nama lain yang bakal diangkat menteri juga beredar luas di aplikasi berbagi pesan dan media sosial.
"Risalah Pengangkatan Menteri" itu dikatakan sebagai hasil rapat yang diadakan pada Minggu (14/7/2019) di Meeting Room Sentul City International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, tuntas Jokowi membacakan pidato "Visi Indonesia".