Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Menkes pada Hari Tanpa Tembakau, Sutopo Contoh yang Terpapar Asap Rokok

12 Juli 2019   07:00 Diperbarui: 12 Juli 2019   07:12 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menkes mengatakan pada Hari Tanpa Tembakau Sedunia mengatakan perokok pasif dan perokok aktif sama-sama berisiko (harnas.co)

Berita mengejutkan datang dari Kepala Pusat Data dan Humas Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) yang meninggal dalam usia 49 tahun karena penyakit paru-paru. Bagi Anda, yang sering melihat Sutopo Purwo Nugroho ketika muncul di media massa, tentu Anda sudah mengenalnya. Kanker paru yang diderita Sutopo santer dihubungkan dengan rokok sebagai penyebabnya.

Kendati Sutopo bukan perokok aktif, dan ia tidak merokok, tetapi Sutopo sering sekali terpapar asap rokok dari lingkungan sekitarnya. Perihal berbahayanya orang yang terpapar asap rokok, memang sudah diketahui sebelumnya.

Hal tersebut dijelaskan oleh dr Frans Abednego Barus, SpP, dokter spesialis paru di Omni Hospital Pulomas, Jakarta.

Menurutnya, perokok aktif dan perokok pasif sama-sama memiliki risiko kanker paru.

Semakin banyak asap rokok yang terhisap, maka semakin besar pula risiko terkena kanker paru.

Menurut Frans, kanker paru termasuk jenis kanker yang paling mematikan. Peluang sembuh memang ada, akan tetapi bagi kanker paru stadium tinggi memiliki risiko penyakitnya semakin memburuk, bahkan berujung pada kematian. Jika melihat pada Sutopo, Sutopo memiliki kanker paru stadium 4.

"Stadium 4 kecil sekali kemungkinannya sembuh. Stadium awal punya peluang disembuhkan dengan cara kemoterapi dan operasi," ujarnya.

Kanker paru merupakan penyakit paling mematikan di antara penyakit-penyakit kanker lainnya, seperti kanker hati, perut, kolorektal (usus besar), dan payudara.

Kanker paru tercatat lebih banyak diderita oleh kaum lelaki. Tercatat ada sekitar 1,8 juta orang pengidap kanker paru yang meninggal pada tahun 2018. Mengapa kanker paru nyata sebagai kanker yang mematikan?

Penjelasan datang American Lung Association. American Lung Association menyebutkan karena stadium awal kanker paru ini sulit ditemukan. Tidak disertai gejala, kanker paru tumbuh bertahun-tahun, dan saat terdeteksi, kanker sudah menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Organisasi Kesehatan Dunia WHO mengatakan dalang utama penyebab kanker paru adalah rokok. Kanker paru menjadi yang terbanyak penyebab kematian ketimbang kanker lainnya. Sebanyak 22 persen disumbangkan kanker paru sebagai penyebab kematian akibat kanker 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun