Di menit ke 37 terjadi insiden yang bakal dikenang panjang. Sang bintang Lionel Messi diusir wasit keluar lapangan. Insiden berawal saat Messi hendak merebut bola yang dibawa Gary Medel dari belakang. Medel menjadi marah karena hal tersebut. Messi dan Medel bertengkar, belum terlalu keras. Bahkan Messi nampak tidak bereaksi saat Medel mau menanduknya. Kedua pemain terlihat saling beradu dada.
Melihat kejadian itu, wasit Mario Diaz de Vivar langsung menghadiahi Medel dengan kartu merah. Lalu secara mengejutkan, wasit juga menghadiahi Messi kartu merah. Â Medel diusir, karena Medel terlihat melawan wasit.
Kedua kesebelasan harus bermain dengan sepuluh orang.
Hingga turun minum kedudukan masih bertahan 2-0 untuk Argentina.
Tanpa Messi, Chile bermain lebih energik di babak kedua. Pada menit ke 57, La Roja mendapatkan hadiah penalti dari wasit. Pelanggaran sebenarnya terjadi masih di luar kotak penalti. Tapi wasit tetap pada keputusannya. Argentina protes keras. Pezzela dihadiahi kartu kuning karena protes berlebihan.
Maju sebagai algojo, Arturo Vidal melaksanakan tugasnya dengan sempurna. 1-2 Chile memperkecil ketinggalan.
Kendati sisa waktu yang ada Chile lebih mengontrol permainan, mereka tidak berdaya untuk menyamakan kedudukan. Hingga wasit meniup peluit panjang tanda laga berakhir, skor menjadi 2-1 milik Argentina. Argentina pun keluar sebagai juara ketiga Copa America 2019.
Messi memang banyak dinilai kurang cemerlang pada Copa America 2019 ini.
Lagi pula, Messi mendapat kartu merah. Keputusan wasit menimbulkan kontroversi. Tercatat Messi sangat jarang mendapatkan kartu merah. Terakhir kali dihadiahi kartu merah adalah 14 tahun lalu. Pada 2015, Messi menyikut Vilmos Vanczak, pada laga persahabatan Argentina melawan Hungaria.
Setelah itu, dari 670 laga, baik di negara dan klub, Messi tidak pernah dihadiahi kartu merah. Namun akhirnya, Messi pun ternoda pada laga yang patut diperdebatkan.
Atas insiden itu, media sosial menjadi ramai. Keputusan wasit Mario Diaz dianggap kurang adil bagi Messi.