Bumbu-bumbu penyedap yang juga marak beredar di masyarakat, seperti MSG/vetsin, motto. Dan yang lainnya: saos tomat, saos sambal, tauco, petis, terasi dan kecap, juga harus dihindari atau ditakar oleh penderita hipertensi.
Perhatikan juga makanan yang dibuat bercampur garam atau soda kue, seumpama kue-kue, cracker, atau biskuit.
Dan yang tidak kelewatan adalah semua makanan yang diawetkan dengan garam, seumpama buah kaleng, manisan buah, asinan sayuran dan buah, daging asap, abon, dendeng, ikan teri, ikan pindang, telur asin, serta ikan asin.
Itu semua makanan-makanan yang harus diwaspadai konsumsinya oleh penderita hipertensi.
Lalu, makanan apa saja yang dianjurkan untuk penderita hipertensi untuk menurunkan tensi darahnya?
Buah-buahan seperti nangka, tomat, alpukat, pisang dan air kelapa di antaranya yang mengandung banyak kalium tinggi. Adapun kalium ini fungsinya adalah sebagai diuretik agar pengeluaran natrium cairan meningkat. Yang mana hal tersebut dapat menurunkan tensi darah.
Sebagai contoh jumlah kalium dalam makanan adalah sebagai berikut: kembang kol 349 mg, bayam 416 mg, peterseli 900 mg, pepaya 221 mg, dan pisang 435 mg.
Yang juga patut diperhatikan adalah jangan sampai kalium yang ada dalam makanan mudah hilang. Jika makanan yang dipotong kecil-kecil lalu makanan itu dicuci pada air yang mengalir, dapat menghilangkan kalium yang ada di dalam makanan tersebut. Dianjurkan, jika Anda merebus makanan, maka air rebusan itu jangan dibuang begitu saja, karena air rebusan itu mengandung kalium.
Singkatnya, bagi Anda penderita hipertensi, sebaiknya Anda mengontrol asupan makanan yang mengandung natrium. Sebaliknya, tingkatkan asupan makanan yang mengandung kalium untuk menjaga serta menurunkan tensi darah Anda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H