stroke. Itu tadi hasil dari studi yang dilakukan para peneliti dari Angers University dan French National Institute of Health and Medical Research.
Kerja lebih dari 10 jam sehari berisiko terkena seranganPara peneliti mengumpulkan 143 ribu orang yang diteliti. Hasilnya mereka yang bekerja lama (lebih dari 10 jam per hari) memiliki risiko mendapat serangan stroke sebesar 29 persen. Jika mereka bekerja lebih dari 10 tahun, maka risiko itu bertambah menjadi 45 persen.
Kedua Lembaga Penelitian itu, dalam hal ini, jika Anda bekerja minimal 10 jam selama paling sedikit 50 hari dalam setahunnya.
Pemimpin studi Dr Alexis Deschata mengatakan lebih lanjut bahwa kaitan antara timbulnya risiko stroke dengan lamanya waktu kerja ini lebih kuat pada mereka yang berusia di bawah 50 tahun.
"Tidak terduga, dibutuhkan studi lebih lanjut tentang hal ini," ujar Dr Alexis, Jum'at (21/6/2019) kepada BBC.
Dalam sebuah studi lain, ditemukan bahwa para pemilik perusahaan, atau manajer yang menjalankan bisnisnya sendiri tidak begitu terpengaruh dengan lamanya jam kerja dibandingkan dengan para pekerja yang bekerja shift malam.
Kalau begitu, penelitian teranyar tersebut nampaknya sama saja dengan kritikan beberapa waktu lalu. Belum lama ini, miliarder Jack Ma, bos dari perusahaan raksasa Alibaba sempat dikritik atas kebijaksanaannya. Jack Ma waktu itu menerapkan sistem, apa yang disebut dengan "996". "996" itu berarti bekerja dari jam 9 pagi sampai jam 9 malam. Atau 12 jam sehari dalam 6 hari setiap minggu.
Jack Ma saat itu mengatakan, bahwa bisa 996 adalah merupakan suatu berkah yang harus dimanfaatkan para anak muda. "Jika Anda anak muda tidak memanfaatkannya, kapan lagi?" katanya pada Senin,(15/4/2019) kepada kantor berita Reuters.
Lantas kebijakan itu memperoleh respon di media sosial. Mereka memprotes kondisi kerja para pekerja di perusahaan-perusahaan Cina. Dari antara mereka, kelompok karyawan GitHub (dari perusahaan teknologi) memperingatkan 996 bisa meningkatkan risiko karyawan banyak yang masuk ICU (Intensive Care Unit) di rumah sakit.
Dilansir dari CCTV, karoshi atau kelelahan kerja sekarang sudah menjadi masalah yang serius di negeri tirai bambu itu. Bahkan disebutkan mengalahkan Jepang, yang mana penduduknya sering disebut work alcoholic atau kecanduan kerja.
Pada tahun 2014 saja, mereka yang meninggal karena kelebihan kerja tersebut sudah mencapai lebih dari 600.000 orang di Cina.