Pertemuan langsung antara Joko Widodo dan Prabowo Subianto sangat penting untuk dilakukan, usai kedua kubu yang bersaing di Pemilu 2019 terpecah-pecah.
Sampai hasil quick count yang teranyar kedua kubu pendukung Jokowi dan Prabowo masih diliputi ketegangan.
Menurut Kepala Pusat Penelitian LIPI, Firman Noor, (Minggu, 21/4/2019) di Jakarta, pertemuan antara Joko Widodo dan Prabowo Subianto sangat diperlukan.
"Masyarakat sangat menunggu pertemuan langsung tanpa perantara," kata Firman.
Jumpa Jokowi dan Prabowo bakal berdampak lebih besar. Firman juga menyarankan keterlibatan tokoh-tokoh dari kedua kubu dalam pertemuan itu.
"Capres dan cawapres 2019 diharapkan menjaga suasana kondusif pada perhitungan suara dan tahapan berikutnya," Pendapat ini disampaikan Ketua Forum Rektor Indonesia, Dwia A Tina Pulubuhu, Senin (22/4/2019).
Pada prinsipnya, rektor Unhas ini mengharapkan kepada kedua kontestan untuk menerima, siap kalah dan siap menang.
Dwia juga menghimbau seluruh civitas akademika perguruan tinggi di Indonesia untuk ikut menjaga penghitungan suara di wilayah masing-masing.
Dwia berharap kawalan seluruh aktivitas perguruan tinggi di Indonesia yang tergabung dalam FRI dapat menghasilkan pemilu yang adil, tertib, aman, dan jujur.
FRI juga meminta media massa agar menghidangkan informasi yang bermanfaat, bertanggungjawab, dan berimbang.
Dwia mengajak semua masyarakat agar melebih utamakan kepentingan negara dan bangsa ketimbang individu dan kelompok.