Menurut anggota TKN (Tim Kemenangan Nasional) Paslon 01 Joko Widodo Ma'ruf Amin, pencapaian Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan terbaik sepatutnya membuat kita bangga. Menurut Hendrawan Supratikno, memperoleh kehormatan serta kepercayaan dunia internasional itu bukan perkara yang gampang.
Di tahun politik ini, Sri Mulyani baru saja dinobatkan sebagai Menteri Keuangan Terbaik se Asia Pasifik 2019 pada 2 April 2019 versi majalah keuangan Finance Asia.
Ini untuk ketiga kalinya, Indonesia memiliki predikat seorang Menteri Keuangan Terbaik se Asia Pasifik. Sebelumnya, Sri Mulyani juga dinobatkan Menteri Keuangan Terbaik se Asia Pasifik dari Finance Asia pada tahun 2018 dan 2017.
Sri Mulyani yang menjabat Menteri Keuangan era Joko Widodo, adalah wajar saja jika di tahun politik ini mendapat sanggahan dari lawan politiknya.
Kendati berucap selamat atas kebanggaan itu, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto Sandiaga Uno menyoroti titik yang dimiliki saat ini yaitu mengenai utang Indonesia. BPN menuding pemerintah Jokowi tidak bisa mengelola utang.
Jubir BPN Prabowo Sandi dan politisi Partai Gerindra Andre Rosiade menilai pemerintah belum bisa mengurangi beban negara yang malah utang negara semakin banyak.
Ditanya apakah layak Sri Mulyani Indrawati menjadi Menteri Keuangan Terbaik, politisi Partai Gerindra enggan mengomentari lebih jauh. Menurut Andre, itu adalah hak dari majalah Finance Asia.
Namun kenyataan, utang kita semakin banyak, katanya. Menurutnya lagi, sebaiknya pemerintah mencari cara untuk mengurangi beban tersebut.
Menanggapi komentar BPN, anggota TKN Hendrawan Supratikno mengatakan pemerintah sudah lebih baik. Semua sedang menuju ke arah perbaikan.
Menurutnya, jangan menuntut hari ini bisa sempurna, yang penting adalah arah ekonomi bangsa sudah jelas. On the right track katanya.
Menurut Hendrawan, semua itu butuh proses. Menurutnya justru perekonomian bangsa berada pada jalur yang benar.
