Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengenal Sjogren Syndrome yang Menyerang Ibunda Mikha Tambayong

5 Maret 2019   04:59 Diperbarui: 5 Maret 2019   11:01 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aktris, model, dan penyanyi cantik Mikha Tambayong dirundung duka karena ia ditinggal ibundanya menghadap Sang Khalik. Ibunda Mikha Tambayong menyerah kalah dari penyakit autoimun yang dideritanya. 

Deva Sheila Tambayong menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Premier, Jakarta Timur pada Minggu (3/3/2019) sekitar pukul 5 sore WIB.

Rumah di kawasan Tebet, Jakarta Selatan terpasang bendera kuning dan para kerabat berpakaian hitam-hitam.

Beberapa teman Mikha Tambayong pun nampak hadir untuk turut berdukacita, di antaranya Ryan Ogilvy, Pevita Pearce, dan Adjie Pangestu. Hadir pula sang kekasih Mikha, Daniel Wenas untuk berbelasungkawa.

Begitu mobil ambulans pembawa jenazah tiba di rumah kawasan Tebet pada pukul 22.15 langsung terdengar suara tangisan dari dalam rumah. Tidak diketahui pasti suara siapa, namun diperkirakan suara dari Mikha Tambayong, sang putri Deva Malaiholo.

Suara Mikha, anak satu-satunya almarhum, terdengar lirih penuh kesedihan. Kesedihan dan keikhlasan melebur menjadi satu, "We love you, Ma," sedunya.

Penyakit yang diidap Deva Malaiholo, Ibunda Mikha Tambayong adalah penyakit autoimun, atau sering disebut Sjogren Syndrome. Sjogren Syndrome merupakan satu kelainan pada sistem kekebalan tubuh.

Menurut Mayo Clinic, ciri-ciri dari Sjogren Syndrome adalah mata dan mulut kering.

Sel darah putih dalam tubuh biasanya bertugas untuk melindungi tubuh dari kuman, tapi pada Sjogren Syndrome justru sel darah putih itu malah menyerang kelenjar. Ketika kelenjar yang bertugas membuat kelembaban itu diserang, maka tubuh tidak dapat memproduksi air liur dan air mata.

Orang yang mengidap Sjogren Syndrome akan merasakan mulutnya kering, mata terasa gatal, kering, seperti terbakar dan berpasir. Orang pengidap sindrom ini merasa kesulitan untuk menelan dan berbicara.

Sindrom ini umumnya menjangkiti mereka yang berusia di atas 40 tahun dan kebanyakan pada wanita.

Gangguan autoimun mengakibatkan aktivitas tubuh menjadi tidak normal. Tubuh merusak dan menyerang jaringannya sendiri. Tubuh menjadi tidak mampu untuk melawan bakteri dan virus.

Menurut Web MD,  beberapa penyakit yang tergolong dalam gangguan sistem kekebalan tubuh di antaranya adalah: lupus, vaskulitis, myasthenia gravis, hashimoto, penyakit graves, psoriasis, diabetes melitus tipe 1, sindrom Guillain-Barre, multiple sclerosis, dan rheumatoid arthritis.

Ibunda Mikha Tambayong, Deva Malaiholo menyerah dari penyakit autoimun jenis Sjogren Syndrome, dalam usianya yang ke 51 tahun.

Menurut dr. Novi Arifiani MKK Dipl ABRAAM, dokter keluarga praktisi kedokteran fungsional, penyakit sistem kekebalan tubuh autoimun gambaran klinisnya sama dengan alergi.

Menurutnya lagi, saat ini dikenal ada sekitar 150 jenis penyakit autoimun yang dapat menyerang dari ujung rambut hingga ujung kaki. Setiap penyakit penanganannya berbeda. "Dosis obat untuk tiap pasien juga tidak sama," katanya.

Penyakit autoimun tidak bisa sembuh, namun pengidap dapat menjalankan pola hidup sehat, menjalankan pengobatan dan kontrol, di masa reses.

Gangguan autoimun dapat dibagi menjadi dua berdasarkan aktivitasnya. Kedua gangguan sistem autoimun itu adalah sistem imun yang sangat aktif dan sistem imun yang melemah. Pada yang sangat aktif, sel-sel tubuh merusak dirinya sendiri, sedangkan yang melemah, maka tubuh tidak mampu memproteksi dari serangan infeksi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun